BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Kamis (07/01/2016), Wakil Wali Kota, Ayat Cahyadi SSi bersama istri Indria Rita SPd mengunjungi kediaman Polimin di Gang Gajus, Jalan Rajawali, Kota Pekanbaru. Kunjungan ini untuk menjenguk Adi Prasetyo yang merupakan pekerja di Alfamart yang mengalami kecelakaan kerja beberapa waktu lalu.
Ayat Cahyadi merasa prihatin saat melihat kondisi Pekerja Harian Lepas (PHL) di Alfamart Pekanbaru yang mengalami kecelakaan kerja saat membersihkan neon box Alfamart II Dharma bhakti di kawasan Sigunggung Pekanbaru. Juriyah (20) istri Adi yang baru saja melahirkan putri pertamanya bersama Adi sangat senang dengan kunjungan Ayat Cahyadi beserta istri.
Ayat yang didampingi istrinya terua memberikan semangat kepada Adi sekeluarga. “Semangat ya mas, jalan Allah pasti ada. Jangan dipikirkan segala macam, fokus untuk kesembuhan Adi. Banyak juga yang alami cobaan dan mereka bisa bangkit, Adi juga sama pasti bisa,” sebut Ayat menyemangati.
Menurut pihak keluarga saat ini, Adi harus melakukan cek kesehatan setidaknya dua kali seminggu ke RSUD Arifin Ahmad. “Alhamdulillah, sudah di tanggung Jamkesda,” ujar Polimin yang menampung Adi di rumahnya.
Polimin menyayangkan pihak Alfamart yang berjanji menanggung biaya pengobatan Adi selama di Rumah Sakit Annisa, namun hingga kini masih belum jelas uangnya.
Namun Ayat Cahyadi menegaskan bila Alfamart lepas tangan, dirinya akan melunasinya. “Jangan dipikirkan ya Mas Adi, Kalau pihak Alfamart tak malu sudah berjanji. Biar saya yang bayar,” kata Ayat.
Seperti diberitakan sebelumnya Adi Prasetyo terpaksa merelakan kedua tangannya diamputasi, kedua kaki patah, setelah mengalami kecelakaan kerja proyek pole sign, shop sign serta lisplank toko gerai Alfamart di Jalan Sigunggung yang berada dibawah PT Sumber Alfaria Trijaya tbk pada 2 November 2015 lalu.
Kedua tangannya hangus akibat setruman listrik saat peristiwa nahas dialaminya, yang mengakibatkan tangannya terpaksa diamputasi, kakinya patah karena terlempar saat kejadian.
Mirisnya, kecelakaan kerja yang nyaris merenggut nyawa pemuda tegal ini justru diabaikan pihak Alfamart Pekanbaru. Pasca kejadian, korban tak sekalipun mendapatkan santunan untuk biaya berobat.
Tak sampai disitu, pemenang proyek tersebut atau mandor yang mengajaknya bekerja juga terkesan lepas tangan terkait pengobatan perantau yang malang ini.
Ady Prasetyo saat ini masih dirawat disalah satu rumah warga di Jalan Rajawali, Gang Gajus No 17. Ia kini hanya tergeletak tidur sembari menahan sakit karena kedua tangannya diamputasi. Kakinya masih dipasangi gif karena patah dan terlihat menghitam akibat tersetrum listrik.
Belakangan Corporate Communication GM Alfamart, Nur Rachman menjelaskan kepada rekanan media, bahwa korban Adi Prasetyo (26) sebetulnya bukan karyawan Alfamart hanya pekerja harian lepas (PHL) yang bekerja pada Afriadi selaku vendor atau perusahaan rekanan Alfamart Pekanbaru.
Meski Adi bukanlah karyawan Alfamart, lanjut Nur Rachman, perusahaan tetap memberi santunan kemanusiaan sewajarnya. “Sekalipun ia bukan karyawan Alfamart dan kejadian tersebut akibat kelalaian pribadinya, kami tentunya tidak mungkin tinggal diam. Kami juga siap memberikan bantuan,” katanya. (Riki)