BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Akibat blangko terbatas, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapul) membatasi cetak Elektronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) tahun 2016. Sebab jatah masing-masing daerah sudah ditentukan pemerintah pusat.
Hal itu disampaikan Kepala Disdukcapil Pekanbaru, Baharuddin, Jumat (01/02/2015). “Masalah sekarang itu blangko e-KTP, karena masih pengadaan pusat. Pemberian belangko terbatas. Kondisi seperti itu, mau tidak mau kami dibatasi cetak karena mendahulukan cetak masyarakat yang sudah lama merekam tapi belum dapat e-KTP,” ujar Baharuddin.
Apalagi perekaman e-KTP awal perekaman beberapa tahun lalu, dilimpahkan pusat kembali ke daerah untuk dicetak. “Tapi kalau sifatnya darurat, kami cetak. Jadi kami berharap berapa blangko itu kami minta, kami diberi segitu,” harap Baharuddin.
Saat ini, setiap Disdukcapil meminta atau mengajukan blangko, pemerintah pusat hanya memberi 8000 belangko, terkadang kadang 10 ribu blangko. Padahal, pihaknya membutuhkan 30 ribu sampai 50 ribu setiap dijatahkan pusat.
“Sekarang ini kalau habis minta lagi, itu yang membuat masalah. Karena penduduk bertambah banyak di Pekanbaru, jadi kalau habis tentu tersendat. Kita maunya belangko itu standby, sehingga tidak perlu membatasi cetak,” terang Baharuddin.
Selain blangko yang kurang, mesin pencetak e-KTP di Kota Pekanbaru dinilai masih kurang. Saat ini, alat yang ada di Disdukcapil hanya tiga unit. Sementara, dengan semakin padatnya warga Pekanbaru tiap tahun setidaknya ada delapan alat pencetak e-KTP di Kota Pekanbaru. Sehingga bisa mengakomodir setiap permintaan cetak e-KTP.
“Untuk mesin cetak kami berharap ada penambahan, sekarang ada tiga. Itu pun kemampuan cetaknya maksimal 300 sehari, karena alat ini sensitif, terlalu panas dia meleleh. Kita harap ada penambahan empat atau lima alat lagi sehingga kemampuan cetak, bisa 600 sampai 800 sehari,” harap Baharuddin.
Sedangkan untuk blangko Akte kelahiran dan Kartu Keluarga (KK) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Pekanbaru masih aman sepanjang 2016. “Kalau untuk akte Dan KK tidak perlu khawatir, stok yang kita miliki untuk tahun 2016 ini masih cukup,” sebut Baharuddin. (Riki)