BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman sudah menyampaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) baik jenis premium dan solar turun. Jelang perubahan harga ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru akan perketat pengawasan SPBU.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Pekanbaru, Mas Irba H Sulaiman. “Kita akan perketat, terutama jenis Solar. Karena memang untuk solar masih subsidi pemerintah dan turunnya juga lumayan,” katanya, Senin (28/12/2015).
Irba menyampaikan pengawasan untuk memastikan penjualan Solar sesuai dengan sasaran. Sebab Solar bersubsidi memang bukan diperuntukkan bagi industri, yang harus memakai Pertamina DEX yang merupakan BBM nonsubsidi. Sehingga bukan tidak mungkin adanya oknum yang menyalurkan BBM Solar bersubsidi ke industri.
Selain itu ada kemungkinan pihak SPBU akan menghabiskan stok BBM dengan harga lama. Sebab akan ada selisih harga lama dengan yang baru. Untuk Premium Rp 150/liter Dan Rp 750/liter untuk Solar.
Untuk itu Disperindag Pekanbaru akan menutup celah kecurangan dalam penyaluran BBM. “Kalau kedapatan, sanksi kita kepada mereka tegas. Mereka itu sudah melanggar aturan, selain itu, kepada pengecer juga jangan sampai ada yang melakukan pengiriman ke industri. Kepadapatan siap-siap saja, kita kenakan sesuai sanksi pidana,” jelasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Menteri ESDM, Sudirman Said mengatakan, pemerintah memberikan kesempatan bagi para pengusaha SPBU baik Pertamina ataupun umum untuk menghabiskan persediaan BBM yang mereka beli dengan harga lama.
“Kita ingin beri kesempatan pada SPBU untuk menghabiskan stok dengan harga lama,” kata Sudirman saat pengumuman harga BBM di Istana Negara, Rabu (23/12/2015).
Sudirman juga mengatakan, diturunkannya harga BBM ini diharapkan bisa menjadi stimulus daya ekonomi masyarakat.
“Mudah-mudahan bisa menjadi stimulus ekonomi di awal tahun. Januari bisa lari lebih kencang,” tutupnya.
Seperti diketahui, pemerintah mengumumkan penurunan harga BBM untuk dua jenis yakni premium turun menjadi Rp 7.150 per liter dari harga awalnya Rp 7.300./liter, dan solar menjadi Rp 5.950/liter dari harga sebelumnya Rp 6.700/liter. (Riki)