BERTUAHPOS.COM(BPC), SIAK – Dalam rangka menumbuhkan serta meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat secara berkelanjutan, untuk berperan serta dalam upaya konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya, maka salah satunya ditempuh pengembangan kegiatan bina cinta alam, melalui Pembentukan Kader Konservasi dan juga sekaligus mengukuhkan Green Generation 28/12/2015 di aula Balai Latihan Kerja (BLH) kampong Paluh kecamatan Mempura.
Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Bidang Wilayah II Siak BBKSDA Riau Supartono, Kepala Daerah Operasional Siak Edwin Putra, Narasumber dari BBKSDA propinsi Riau dan Pekanbaru, dan Sekcam Mempura.
Dalam sambutannya Sekda kabupaten Siak T Said Hamzah mengatakan Kader Konservasi merupakan unsur penting dalam pembinaan cinta alam, karena merupakan unsur pelopor dan penggerak dalam upaya konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya.
“Sebagai daerah yang mempunyai kawasan konservasi yang masih cukup luas dan memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi dan tidak ternilai harganya, untuk itu saya sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan pembentukan Kader Konservasi ini,†Ungkapnya.
Pasalnya, Keberadaan kawasan konservasi di kabupaten Siak saat ini terus mengalami tekanan sehingga kondisinya dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan. Permasalahan demi permasalahan terus bermunculan seperti,ilegal Logging, Perambahan Kawasan Hutan, dan isu yang masih hangat yaitu Kebakaran Hutan dan Lahan.
Hal ini harus mendapatkan penanganan yang sinergis sehingga kerusakan pada kawasan hutan dapat diminimalkan, adapun peningkatan upaya konservasi yang telah diselenggarakan hingga saat ini telah menyadarkan bahwa kegiatan konservasi lebih bersifat preventif, namun demikian memiliki nilai yang sangat penting dalam mencegah dan mengendalikan kerusakan sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
Selanjutnya Sekda juga mengapresiasi kepada anak-anak yang tergabung dalam Komunitas Green Generation Kabupaten Siak yang secara aktif dan mandiri telah melakukan upaya-upaya pelestarian lingkungan di Kab. Siak. “Mulai lah dari hal yang kecil, bangun kerjasama, dan buat terobosan-terobosan dalam menjaga lingkungan kita,”ujarnya.
Dengan terbentuknya Kader Konservasi Kabupaten Siak ini diharapakan dapat meningkatkan upaya konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistem di Kabupaten Siak khususnya dan Indonesia pada umumnya.
Selanjutnya Mantan Kadis Kehutanan Kabupaten Siak ini berpesan tentang dampak dari kerusakan hutan dan lingkungan hidup yang telah banyak terjadi beberapa tahun belakangan. Ia berharap para kader konservasi berperan aktif bersama pemerintah dalam mewujudkan manusia yang sadar konservasi.
“Mengingat Kawasan konservasi merupakan salah satu benteng terakhir dalam upaya menjaga kelestarian hutan, dalam pelaksanaannya, menjaga kelestarian hutan ini tidaklah mudah karena banyaknya gangguan dan tekanan pada kawasan terutama gangguan yang disebabkan oleh manusia, Ketergantungan manusia pada hutan masih tinggi, baik yang bersifat komersil maupun non komersil,”tandasnya. (ely)