BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pada liburan akhir tahun, kru bertuahpos.com berkesempatan berwisata alam ke Sumatera Barat (Sumbar). Bersama CM Business Development Shirotol Jannah Tour dan Travel, Rr Dian Sari sebagai pemandu, rombongan memulai tour jelajahi lima destinasi sekaligus.
Peserta tour mulai berangkat dari Pekanbaru, Kamis (24/12/2015) sore. Sehingga perkiraan sampai ke Sumbar sudah Jumat (25/12/2015) pagi. Dengan jadwal wisata yang akan disingahi pertama adalah Jenjang Seribu di Nagari Sulit Air, terus ke Danau Singkarak, kemudian dilanjutkan ke Kebun Teh pada sore harinya.
Saat sampai di Janjang Seribu peserta tidak singgah lama. Sebab saat tangga ke seratus kru sudah mulai ada yang penat. Sehingga dihabiskan waktu untuk foto-foto. Kemudiam jelang shalat Jumat, kami rehat di Danau Singkarak. Melihat birunya air serta pesona panorama dengan udara sejuk membuat peserta tak dapat menahan diri untuk mengabadikannya lewat ponsel masing-masing. Di Danau Singkarak peserta tour beristirahat, yang laki-laki menunaikan shalat Jumat di Masjid terdekat.
Setelah rehat yang cukup, rombongan melanjutkan perjalanan ke Kebun Teh, Kabupaten Solok, Sumbar. Butuh waktu lebih kurang tiga jam. Tiba di sana, hamparan kebun teh yang luas laksana permadani hijau langsung memanjakan mata.
Tentu saja pemandangan yang memukau ini, membuat seluruh peserta ‘gatal’ untuk berfoto ria. Di sana juga disempatkan makan bersama, ditemani udara yang sejuk. Perut yang memang sudah lapar, makin menambah nafsu makan.
Penghujung hari Jumat (25/12/2015), peserta tour bersama Travel Agent Shirotol Jannah kembali melanjutkan perjalanan. Kali ini menuju Pantai Padang. Kami menyempatkan bersantai dan menikmati jajanan di sana sambil melihat deburan ombak kecil di tepi sampai penghujung malam. Meski langit telah gelap, tidak menghilangkan pesona alam yang indah di tepi laut dari Ibu Kota Provinsi Sumbar ini.
Kemudian pada Sabtu (26/12/2015), peserta sudah beranjak menuju destinasi utama, yakni Pulau Pagang. Objek wisata ini memang saat ini tengah hits dikalangan pecinta jalan-jalan. Bahkan keindahan Pulau Pagang dijamin tidak akan membuat pengunjung menyesal. Seperti berada di Pulau Sendiri.
Butuh sekitar satu jam untuk tiba di Losmen Cerlos, yang merupakan agen tur kami selama di Pagang. Ramainya pengunjung akibat libur panjang membuat kami harus antre terlebih dulu untuk menunggu boat atau sampan merapat.
Lebih kurang setengah jam, saat perahu tiba semua peserta dengan girang langsung naik dengan menenteng bawaan masing masing. Sambil menunggu sampai ke Pulau Pagang kami sudah disuguhi pemandanagn laut lepas dan jejeran pulau-pulau kecil yang tak kalah indah. Laut yang biru seakan menghipnotis agar tidak mengalihkan pandangan.
Akhirnya kami sampai ke Pagang. Di sana sudah ramai para pelancong, berbagai daerah. Pulau pagang memang banyak dikelilingi karang yang mempesona. Sesuai dengan agenda, di sana semua menyempatkan diri mengelilingi pulau sambil berenang di bibir pantai. Sebab kami harus mengantre karena sedang ramai pelancong, baik lokal maupun internasional.
Di sana kami mencoba Snorkling. Memandang indahnya batu karang bersama ikan-ikan kecil yang warna warni. Melihat semua itu serasa melupakan persoalan sejenak. Setelah berpuas memanjakan mata, selanjutnya peserta adu nyali dengan menaiki Banana Boat. Dibagi dua kelompok. Karena peserta tur ada 13 orang. Di sini semua peserta mendapatkan sensasi, mengitari Pantai Pagang dengan rasa takut-takut kalau jatuh.
Tak terasa waktu menujukkan pukul tiga sore. Hingga kami kemudian sesuai dengan guide dilanjutkan ke Pulau Pasumpasan. Pulau ini juga dikenal cantik. Dengan pasir putih yang lembut. Serta pemandangan ikan-ikan di dermaga membuat siapa saja ingin ikut berenang bersama ikan-ikan.Â
Akhirnya dengan badan yang letih, namun dengan rasa yang bahagia rombongan kembali ke dermaga. Bersiap untuk pulang ke Kota Pekanbaru.
Sampai di tempat awal keberangkatan, kami kembali disuguhkan panorama yang indah. Yakni sunset di sore hari yang sungguh menawan. Hanya yang juga masih membuat miris hati, masih adanya pelancong membuang sampah sembarangan. Padahal menjaga alam sama dengan menjaga harta karun untuk generasi berikutnya.
Melihat pesona alam yang menawan, menyadarkan peserta tour bahwa Indonesia sangatlah indah. Kekayaan alamnya tersebar dari Sabang sampai Marauke. Tidak kalah dengan pesona alam luar negeri.
Mengingat tahun 2016 Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mendatang, sudah barang tentu hal ini menjadi tantangan. Bagaimana para pelaku bisnis lokal bisa menjual potensi Wisata yang ada untuk dikenal luas. Untuk menjadi tuan di rumah sendiri. (Riki)