BERTUAHPOS.COM (BPC) PEKANBARU – Seluruh calon kepada daerah dari 9 kabupaten/kota yang ikut dalam pilkada serentak 9 Desember mendatang, telah melaporkan harta kekayaannya.
Dari seluruh pasangan yang telah melaporkan hasil kekayaanya, ada dua pejabat yang menjadi sorotan publik saat ini. salah satunya yakni harta kekayaan Bupati Bengkalis Herlian Saleh yang nyaris tidak bergerak.
Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Yantos MSi mengatakan bahwa jumlah kekayaan mereka bisa dinilai tidak wajar. “Karena harta kekayaan mereka ada yang nyaris tidak bergerak bahkan melonjak drastis. Tentunya ini bisa dinilai tidak wajar,” katanya Kamis (3/12/2015)
Meskipun demikian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak akan diam saja meneriman laporan harta kekayaan mereka tersebut. Menurutnya KPK pasti akan melakukan verifikasi ulang terhadap harta kekayaan mereka. (Baca: Inilah Daftar Total Kekayaan Calon Kepala Daerah di Riau yang Ikut Pilkada)
“Tapi bisa saja bupati yang hartanya tidak naik tersebut menciptakan diri untuk pencitraan karena momen pilkada. Atau bisa juga karena ingin menampilkan hidup yang sederhana. Meskipun demikian, masyarakat tentu saja menilai ini tidak wajar,” jelas dosen UIN Suska tersebut.
Sekarang ini, katanya, banyak para calon pilkada yang saat ini hanya ingin melihat image atau pandangan masyarakat bahwa dia ini tidak ingin hidup bermewah. (Baca:Ini Calon Kepala Daerah dengan Harta Paling Sedikit)
“Tapi tentunya ini tidak wajar, karena masyarakat memandang bahwa mereka ini adalah pejabat negara yang tidak tidak mungkin hartanya tetap atau berkurang,” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan data harta kekayaan yang dilansir dari LHKPN di KPK tahun 2010, tercatat kekayaan Herliyan Saleh sebesar 1,3 milyar lebih.
Sementara pada laporan kekayaan pada tahun ini dari LHKPN, kekayaan mantan Sekda Provinsi Riau ini masih berada di kisaran Rp 1 milyar lebih atau tidak mengalami perubahan signifikan. (iqbal)