BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau meyakini bahwa ekonomi Riau tidak harus digantungkan pada komuditi perkebunan dan Migas yang selama ini menjadi andalan.
Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menaykini peluang wisata berbasis budaya secara umum belum tergarap secara baik. “Kami akan fokus memberdayakan sektor ini kedepan. Gambarannya sudah terlihat dan potensi itu besar sekali,†katanya.
Dia menambahkan, salah satu contoh wisata berbasis budaya yang sudah berkembang di Riau, diantarannya, pergelaran upacara bakar tongkang di Kabupaten Rokan Hilir yang menghadirkan puluhan ribu wisatawan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Selanjutnya, pacu jalur di Kabupaten Kuantan Singingi yang juga mampu menyerap puluhan ribu wisatawan. Dengan memanfaatkan potensi wisatara tersebut, terjadi perputaran ekonomi yang sangat besar, di tengah masyarakat. Selanjutnya Andi Rachman meyakini bahwa potensi wisata budaya lain, masih banyak untuk bisa digarap secara intensif.
Dia menambahkan, anjloknya harga komuditi perkebunan seperti sawit dan karet di Riau, serta turunnya harga minyak dunia yang terjadi dalam tahun ini, sudah jelas member pelajaran kepada pemerintah Perovnsi Riau, bahwa pergerakan ekonomi Riau tidak bisa hanya berharap pada komuditi itu.
“Kami akan menggarap potensi lain, selain perkebunan dan Migas. Wisata berbasis budaya sangat potensi untuk dikembangkan. Kami yakin hanya butuh waktu sebentar untuk mengembangkan itu,†sambungnya. (Adv)