BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kawasan Industri (KI) Pelabuhan Tanjung Buton, Kabupaten Siak, Riau, harus diprioritaskan menjadi kawasan industri yang berbasis pengolahan bahan mentah menjadi bahan jadi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Riau, M Firdaus mengatakan, dengan kehadiran KI Tannjung Buton ini harusnya menjadi peluang bagi pemerintah untuk memprioritaskan industri hilirisasi.
“Maunya jangan lagi ada perusahaan yang hanya mengolah dan menghasilkan minyak mentah. Riau bahan baku banyak untuk itu. Dengan demikian, nilai tambah dari sektor perkebunan, seperti sawit, dan karet meningkat,” katanya, Selasa (17/11/2015).
Dia juga ingin, kawasan itu didominasi oleh sektor swasta yang bergerak pada pengembangan pengolahan produksi dari bahan mentah menjadi bahan jadi. Peluang ini menurutnya masih terbuka di Riau, sebab segmentasi pasar Asean sangat menjanjikan.
Efek lain yang nantinya ditimbulkan adalah pendapatan asli daerah (PAD) Riau semakin bertambah. Untuk menarik perhatian sektor swasta, hal yang memungkinkan dilakukan adalah kejelasan status lahan di wilayah itu, dengan penyelesaian cepat Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW).
Baru selanjutnya perbaikan infrastruktur jalan serta merevolusi regulas, agar pihak swasta tidak merasa rumit, atau kesulitan untuk menanamkan investasinya di kawasa KI Tanjung Buton itu.
“Misalnya, beri mereka kelonggaran dengan membebaskan beban pajak beberapa tahun. Menjelang mereka sudah bisa memperoleh leuntungan, barulah beban pajak itu diterapkan,” sambungnya. (Melba)