BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau, Prof Nazir Karim belum menerima lembaran buku fotokopi yang melecehkan agama Islam.
Hal itu disampaikannya saat di konfirmasi kru bertuahpos.com, Senin (17/11/2016). “Saya belum dapat kabar dan bentuk bukunya,” katanya via ponsel. (Baca: Buku Penghinaan Islam Disebarkan, Warga Duri Kian Resah)
Meski demikian, mantan rektor UIN Sultan Syarif Kasim (SSK) II Riau ini menyatakan agar aparat penegak hukum emnindak penyebar buku tersebut. Hal itu bertentangan dengan sikap menjaga toleransi umat beragama. “Saya minta agar polisi segera tangkap penyebar dan pembuatnya,” tuturnya.
Selain itu, Nazir uga menghimbau agar masyarakat tidak resah. Apalagi saling curiga terhadap penganut keyakinan lainnya. “Kita minta masyarakat tidak terpancing, karena bisa saja itu direkayasa untuk mengadu domba. Kan banyak seperti itu sekarang,” katanya. (Baca: Tersebar Buku Hina Islam di Duri, MUI: Tangkap Pelakunya!)
Seperti diberitakan sebelumnya warga Duri menemukan buku yang menjelekkan agama Islam. Syahril seorang warga, menyebutkan adanya buku yang 56 halaman tersebut meresahkan. “Buku ini ada yang membagi- bagikanya, dengan cara meletakkannya di toko-toko dan orang itu jalannya sangat cepat,” ujarnya, Senin (16/11/2015). (Baca: Ternyata Selain di Riau, Buku Hina Islam Disebar ke Aceh dan Mataram)
Contoh penghinaan dibuku ini mengatakan Batu Hajar Aswat yang ada di Mekkah mirip dengan kelamin perempuan, dan umat Islam menciumnya saat Haji. Buku ini juga menyebutkan Al-Quran hanya berisi tipuan dan Nabi Muhammad terkena sihir Jin Arab yang mengajarkan ajaran yang palsu. (Riki)