BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Pembangkit listrik Tenaga Gas (PLTG) diprediksi akan mulai beroperasi secara komersial atau Commercial Operation Date (COD) tahun 2017. Diharapkan dengan beroperasi pembangkit berkapasitas 250 megawatt (MW) ini bisa menyuplai kebutuhan listrik Pekanbaru yang saat ini masih defisit.
Hal itu disampaikan Direktur PD Pembangunan, Heri Susanto kepada kru bertuahpos.com. “Perkiraan pertengahan 2017 sudah COD kita,” katanya, Jumat (06/11/2015).
Pemerintah Kota Pekanbaru melalui PD Pembangunan dengan menggandeng investor dan membuat perusahaan konsorsium lainnya membangun PLTG di Kecamatan Tenayan Raya. Sedangkan untuk pasokan gasnya menggandeng Perusahaan Gas Negara (PGN).
Heri menjelaskan perusahaan patungan itu sudah meneken nota kesepahaman dengan PGN untuk mendapatkan gas sebanyak 40 million standard cubic feet per day (MSSCFD). “Saat ini proses pembangunan PLTG dalam tahap proses perizinan dengan PLN pusat,” sebutnya.
Heri juga menjelaskan lamanya realisasi PLTG Tenayan tersebut juga berkaitan dengan infrastruktur pipa gas yang dibangun PGN. “PGN butuh waktu 1 tahun lebih untuk bangun jaringan pipa. Selain itu juga proses Pembangunan keseluruhan membutuhkan waktu hingga 20 bulan. Kami sedang mengusahakan yang tercepat,” katanya.
Nantinya jika PLTG sudah beroperasi sasarannya tidak hanya untuk rumah tangga tapi juga industri. Harapannya pembangkit listrik ini sudah beroperasi mampu menjawab kebutuhan dan kekurangan daya di Pekanbaru.
Seperti diketahui, hingga November ini pemadaman listrik masih sering dilakukan PLN. Manager PLN Area Pekanbaru, Agustian dalam hearing bersama Komisi IV DPRD Pekanbaru beberapa waktu lalu memaparkan pemadaman listrik bergilir terpaksa dilakukan karena defisit daya.
Untuk kebutuhan daya di Kota Pekanbaru berkisar 240 MW sehari. Sementara daya yang tersedia sekarang hanya 156 MW. Sedangkan untuk wilayah Riau, satu hari membutuhkan daya 550 MW, sementara daya yang ada 481 MW. (Riki)