BERTUAHPOS.COM, YOGYAKARTAÂ – Sektor pariwisata yang menjadi lokomotif ekonomi Kota Yogyakarta ikut terdampak abuvulkanik erupsi Gunung Kelud yang menyelimuti Yogyakarta selama tiga hari terakhir. Dilansir dari Kompas.com, kerugian diperkirakan mencapai Rp 2 miliar per hari.
“Kunjungan wisatawan ke Yogyakarta mengalami penurunan, terlihat dari okupansi hotel yang turun hingga 60 persen serta banyak agenda pertemuan yang dibatalkan pada akhir pekan ini,” kata Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Yogyakarta, Deddy Pranawa Eryana di Yogyakarta, Minggu (16/2/2014).
Menurut Deddy, pemerintah daerah cukup tanggap dalam melakukan penanggulangan abu vulkanik yang menyelimuti wilayah tersebut secara merata.
Namun, lanjut dia, akses masuk ke Yogyakarta yang masih terbatas ikut mempengaruhi kondisi pariwisata di wilayah tersebut. Sejak tiga hari terakhir, Yogyakarta hanya bisa diakses melalui perjalanan darat karena Bandara Adi Sutjipto belum dapat dibuka.
“Bandara menjadi faktor utama untuk mendukung sektor pariwisata di Yogyakarta. Kami berharap, bandara bisa segera dioperasionalkan sehingga sektor pariwisata bisa secepatnya pulih,” kata Deddy yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta. (kc)