BERTUAHPOS.COM, JAKARTA – Puluhan jadwal penerbangan dibatalkan karena hujan abu vulkanik di sebagian wilayah Jawa. Penyebabnya bukan hanya karena tertutup abu, tapi juga karena abu itu berbahaya bagi mesin pesawat.
Â
“Awan abu vulkanis sangat berbahaya pada mesin pesawat,” tulis Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Rovicky Dwi Putrohari dalam blog pribadinya seperti dikutip detikcom, Jumat (14/2/2014).
Â
Bahaya terbesar dari abu vulkanik ini dalam penerbangan adalah karena abu ini dapat mematikan mesin pesawat. Abu ini berisi materi-materi seperti gelas silikat dalam partikel berukuran 1-5 mm.Titik lebur abu vulkanik yang mengandung silikat ini sekitar 600-800 derajat Celcius. Di sisi lain suhu internal mesin jet sampai dengan 1.000 derajat Celcius.
Â
“Jadi partikel silikat ini akan meleleh di kompresor tekanan tinggi dan turbin mesin jet dan kemudian termampatkan lagi di bagian pendingin turbin, menempel pada bilah-bilah propeler dari mesin. Silikat ini mengganggu memampatkan aliran udara di mesin dan dapat menyebabkan mesin tekor atau bahkan berhenti sama sekali,” paparnya.
Â
Partikel abu vulkanik juga bisa memenuhi bagian terdepan pesawat dan dapat menyebabkan salah pembacaan pada indikator kecepatan udara, mengganggu aliran udara di sekitar sayap dan mempengaruhi visibilitas dari dek penerbangan.
Â
Selain itu, partikel-partikel abu vulkanik juga sangat tajam. Ketika abu-abu itu menyerang sebuah pesawat terbang dengan kecepatan tinggi, mereka mengikis struktur dan microfractures pesawat.
Â
“Ujung tombak dari sebuah pesawat yang telah terbang melalui awan abu dapat muncul kasar seolah-olah dengan amplas. Selain itu, udara di kabin, yang dihasilkan dari udara luar, mungkin berisi partikel halus yang berbahaya bagi kesehatan,” jelas Rovicky.(dtc/smr)
Â