BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Aksi dorong antara ribuan massa yang memaksa masuk ke ruangan gedung lancang kuning, sempat menimbulkan kepanikan bagi petugas kemanan dan Satuan Polisi Pamong Praja. Massa berhamburan lari ke gedung itu untuk menghindari guyuran hujan yang turun pada sore ini, Rabu (28/10/2015).
Didepan pintu masuk yang sebelumnya dihadang oleh petugas Satpol PP massa aksi memaksa menerobos masuk hingga akhirnya pagar betis yang dilakukan petugas satpol PP berhasil di terobos.
Pantauan bertuahpos.com, ruang lobi gedung lancang kuning tidak muat untuk menampung ribuan mahasiswa itu di dalam gedung. Sebagian massa aksi lainnya terlihat sedang menunggu hujan reda di teras gedung lancang kuning.
Risky Ananda selaku koordinator lapangan mengatakan mereka sengaja memilih menara gedung lancang kuning sebagai tempat berteduh, karena ruangan sebelumnya tidak ada pengawalan dari aparat keamanan. “Kalau di kantor gubernur banyak polisi dan Satpol PP,” katanya.
Sebelumnya, ribuan mahasiswa memadati Jalan Cut Nyak Dien tepatnya di samping kantor Gubernur Riau. Sesaat setelah ribun massa aksi ini sampai di depan pagar, kantor gubernur Riau langsung digembok namun massa aksi berhasil menerobos masuk dan aksi adu mulut sempat terjadi dengan petugas satuan polisi pamong praja.
Kini Ribuan mahasiswa dan dosen UIN Suska Riau itu sudah berhasil menduduki kantor gubernur Riau. Rencana sebelumnya memusatkan aksi Ruas jalan Cut Nyak Dien, kini berubah di halaman kantor gubernur Riau, sekaligus merayakan Hari Sumpah Pemuda tanpa Asap di Riau
Aksi ini menuntut amandemen undang-undang nomor 32 tahun 2009 serta Pergub Riau nomor 11 tahun 2014 tentang mengharamkan pasal pembakaran hutan. Sebanyak 11 tuntutan dimuat dalam pernyataan sikapnya. (Melba)