BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Untuk kesekian kalinya, Gerakan Mahasiswa Pemantau Riau (Gempar) bersama puluhan ibu rumah tangga melakukan demo terkait dugaan korupsi yang dilakukan oleh trio Rachman, Rabu (28/10/2015).
Adapun tuntutan para Gempar ini adalah, pertama mendesak KPK untuk turun langsung mengusut tuntas dugaan KKN atas konspirasi pelelangan proyek di ULP Provinsi Riau atas anggaran APBD Riau sebesar Rp 2 Triliun.
Kedua, meminta KPK untuk memeriksa Edwar selaku kasubag ULP Riau, Kabag ULP Riau Hamid, Kepala ULP Riau Indra dan Ornalis selaku penghubung jasa proyek serta perusahaan pemenang. Selain itu, masa aksi juga mempertanyakan kemana aliran dana 14,5 persen dari Rp 2 triliun APBD Riau.
Ketiga, mendorong KPK agar mengusut tuntas aktor intelektual yang di duga kuat adalah Trio Rahman (Andi Rahman, Anto Rahman dan Juni Rahman di balik konspirasi pelelangan proyek ULP dan LPSE serta Irma Rahman yang terindikasi dugaan telah melakukan KKN.
Kordinator Lapangan, Erlangga, mengatakan hal ini memang sangat memilukan karena adanya dugaan korupsi yang dilakukan trio rahman.
“Keluarga Rahman saat ini terindikasi kuat sedang bangun dinasti baru di Provinsi Riau. Jangan jadikan Riau ini Banten ke dua,” tutupnya. (Iqbal)