BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Bencana kabut asap yang melanda Provinsi Riau tahun ini telah mengeruk kerugian usaha di sektor penerbangan hingga Rp 200 miliar lebih.
Bank Indonesia Kantor Cabang Riau memperkirakan hal itu kemungkinn besar terjadi. Dari hasil quick survey sementara yang dilakukan BI, penurunan omzet disektor itu bahkan mencapai lebih diangka 50 persen.
Deputi Kepala Kantor Cabang BI Wilayah Riau, Irwan Mulawarman menyebutkan bencana kabut asap yang melanda Riau dalam kurun waktu 2 bulan belakangan ini menyebabkan terganggunya aktifitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Bahkan beberapa kali tidak dapat dilakukan aktivitas penerbangan. “Bandara tutup,” katanya, Selasa (27/10/2015).
Sejalan dengan hasil forum grub diskusi yang dilakukan BI sebelumnya bersama pengusaha penyedia jasa penerbangan di Riau. Penurunan omzet Rp 200 miliar itu baru kerugian dari hasil penjualan tiket pesawat selama September 2015.
Sementara untuk operasional bandara SSK II, juga mengalami kerugian lebih dari Rp 1,5 miliar. Belum lagi termasuk hendling fee dan jasa terkait lainnya. “Berlanjutnya kabut asap hingga Oktober ini, diprediksi kerugian disektor itu lebih dari 60 persen,” sambungnya. (Melba)