BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Bencana kabut asap yang melanda Provinsi Riau selama dua bulan belakangan memberikan dampak buruk bagi pebisnis yang bergerak diunit usaha jasa pengiriman barang.
Hasil quick survey yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI) Kantor Cabang Riau menunjukkan bahwa penurunan itu mencapai 90 persen. “Dari quesioner yang kami terima penurunan itu disebabkan oleh meningkatnya cost sebesar 60 persen,” kata Deputy Kepala BI Cabang Riau, Irwan Mulawarman, Selasa (27/10/2015).
Penurunan itu terjadi akibat pengalihan rute pemngiriman barang ke Padang Sumtra Barat. Semakin terpukul karena ada komplen penalti dari konsumen atas keterlambatan pengiriman itu. Terutama produk makanan dan obat-obatan. Termasuk juga penalti atas pengiriman billing statement perbankan.
Dari 17 sektor usaha, BI mengambil sampel sementara sebanyak 7 sektor bidang usaha dalam survey sementara, terhadap dampak kerugian yang ditimbulkan karena kabut asap di Riau. Teradi penurunan omzet rata-rata sebesar 24,95 persen, dengan penurunan terbesar terjadi disektor transportasi dan jasa transportasi atau travel agent.
Hasil kesimpulan sementara dari penilitian itu, dampak kerugian yang ditimbulkan akibat bencana asap antara lain dirasakan langsung dari penurunan omzet usaha dan peningkatan biaya operasional usaha tersebut.
“Perlunya penanggulangan bencana asap berbasis manajemen resiko, baik untuk kegitan pencegahan maupun penanggulangan bencana asap di Riau,” tambahnya. (Melba)