BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman, mengapresiasi kerja satgas yang berupaya melakukan pemadaman yang ada di Sumatera. Namun, dirinya meminta upaya pemadaman api di Riau perlu diikuti peran serta masyarakat. Terlebih lagi helikopter milik Riau sedang membantu pemadaman di Sumatera Selatan.
“Saat ini memang asap yang kembali muncul karena adanya akumulasi asap yang berasal dari Sumatera Selatan dan kita juga memproduksi asap,” kata Noviwaldy, Kamis (22/10/2015).
Satgas sudah bekerja dengan sangat luar biasa tapi harus dimaklumi, dari tiga helikopter kita, yang tersedia hanya tinggal satu. Karena Riau mengirim bantuan dua helikopter ke Sumsel, sedangkan satu helikopter lagi sedang ganti mesin. Maka dari itu, dirinya berharap dalam waktu dekat ini sudah bisa diterbangkan.
“Teman-teman di darat pada saat melakukan pemantauan ada yang tidak bisa dicapai melalui jalur darat dan meminta bantuan dari udara. Makanya kita dorong ke Japura untuk membantu Inhu, Inhil, Pelalawan dan Meranti,” jelasnya.
TMC memang saat ini tidak bisa dilakukan karena kondisi asap yang saat ini tidak ada awan. “Sekali-sekali kita memang minta kepada Halim untuk pemadaman, tapi karena awan tidak ada makanya TMC tidak bisa dilakukan. Sekarang ini kita upayakan untuk memaksimalkan pemadaman dengan menggunakan helikopter yang ada,” kata pria yang di sapa Dedet.
Dikarenakan asap yang masih terus terjadi di Riau, Dedet merasa perlu bahwa status darurat asap kembali diperpanjang. Meskipun nantinya masalah asap selesai, DPRD akan kembali membahas bersama TAPD Riau untuk menganggarkan dana pasca bencana dan untuk pemulihan kesehatan bagi masyarakat.
“Masker sedang kita usahakan dan di pabrik sendiri stoknya terbatas. Untuk anggaran tidak masalah, dalam keadaan mendesak pemerintah bisa melakukan pencairan dana tanpa persetujuan DPRD, tapi harus melakukan pemberitahuan kepada DPRD,” lanjut politisi Demokrat tersebut.(iqbal)