BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Sebanyak 2.000 hektar lahan persawahan di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, menunda masa tanam akibat kekeringan panjang. Padahal petani udah melakukan proses penanaman 2 minggu yang lalu. Namun akibat kekeringan panjang, proses penanaman itu harus ditunda.
“Melihat kondisi tanah dan pengairan, proses penanaman belum bisa dilakukan. Kemarau panjang membuat kondisi lahan meretak dan merekah,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Riau, Askardia Patrianov, Jumat (16/10/2015).
Saat ini, para petani dan Pemerintah Provinsi Riau sedang berupaya melakukan irigasi untuk sejumlah kawasan persawahan. Namun irigasi itu tidak bisa diterapkan di seluruh areal persawahan. Karena sebagian besar areal sawah jauh dari sumber air.
“Upaya ini hanya bisa dilakukan di areal persawahan yang dekat dengan Sungai Kuantan sebagai sumber air,” sambungnya.
Dia menyebutkan proses penundaan tersebut sengaja dilakukan agar tidak terjadi gagal panen. Untuk sementara ini, dia belum bisa memastikan kapan proses penanaman padi bisa dilakukan.
Kemungkinan besar, proses penanaman itu bisa berlangsung pada saat musim hujan. Dampaknya, jika musim hujan masih lama. Maka petani harus melakukan penyemaian ulang. Sementara itu Pemerintah Kabupaten Kuansing menargetkan 46.200 ton produksi padi untuk tahun ini. Namun, pemerintah pesimis dan meramalkan pencapaian produksi padi hanya 30.000 ton.
Patrianov mengatakan, ada beberapa daerah lainnya yang mengalami hal serupa, seperti di Kabupaten Siak. Hanya saja, petani dan pemerintah bisa mengatasi hal ini dan mencari sumber air. Namun dia menegaskan bahwa stok beras masih aman. (Melba)