BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Permintaan konsumsi Elpiji bersubsidi 3 Kg di Pekanbaru mengalami kelebihan sampai 50 ribu tabung. Hal tersebut dikatakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru.
Mengenai hal tersebut, External Relation PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I, Brasto Galih Nugroho kepada bertuahpos.com mengatakan, konsumsi yang berlebihan tersebut dikarenakan adanya penggunaan tabung lebih dari satu.
“Itu memang benar, over konsumsi itu karena adanya penggunaan elpiji berlebihan. Biasanya over itu terjadi kalau satu rumah ada dua atau tiga tabung elpiji,” jelas Brasto, Sabtu (10/10/2015).
Seharusnya, pemerintah harus bisa mengendalikan hal tersebut, karena Pertamina hanya mendistribusikan elpiji sesuai dengan kuota yang diajukan pemerintah. Dirinya juga menjelaskan, pemerintah seharusnya bertugas sebagai pengawas, mengendalikan dan menerbitkan kartu kendali elpiji yang didistribusikan oleh Pertamina.
“Penyaluran elpiji 3Kg ini seharusnya tertutup. Tertutup disini maksudnya hanya orang tertentu yang bisa membeli ini, yakni orang yang menengah kebawah, karena itu sudah sesuai dalam ketentuan,” lanjutnya.
Maka dari itu, pemerintah harusnya membuat kartu kendali untuk mengantisipasi over konsumsi elpiji di Pekanbaru. “Dan seharusnya pemerintah daerah harus punya kewenangan untuk itu mengendalikan daerahnya agar tidak terjadinya over dan elpiji kosong,” katanya.
Pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru mengatakan konsumsi elpiji bersubsidi di wilayahnya telah over. Sehingga menyebabkan gas 3 kg sering kosong di Pangkalan.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Pekanbaru, Mas Irba, mengatakan over konsumsi gas dikarenakan banyaknya pengecer. “Jadi jumlah pengecer yang banyak dan adanya peralihan masyarakat menengah menggunakan gas yang disubsidi pemerintah,” ujarnya, Rabu (07/10/2015).
Irba menyebutkan kebutuhan gas di Ibu Kota Provinsi Riau tahun ini mencapai 500ribu tabung. “Kenyataannya permintaan meningkat 40 ribu sampai 50 ribu tabung. Jadi ada over satu persen,” katanya.
Pihaknya sudah mengusulkan kepada Pertamina untuk menambah kuota. Tetapi kata Irba Pertamina menyampaikan, peluang untuk tambah kuota kecil, karena pemerintah sudah mengeluarkan subsidi 27 triliun untuk gas 3 kg se Indonesia. (iqbal)