BERTUAHPOS.COM, SIAK – Jika dilihat kondisi Kabupaten Siak kini dibandingkan lima tahun kedepan, tentu sangatlah berbeda. Berbagai pembangunan dan capaian hasil pembangunan dan program serta kegiatan prioritas pelayanan publik pada berbagai sektor yang telah dilaksanakan hingga saat ini, merupakan wujud Rencana Jangka Menengah Kabupaten Siak selama lima tahun,
Seperti di sektor pendidikan, dimana di sektor pendidikan Pemerintah Kabupaten Siak telah menerapkan berbagai kebijakan, khususnya terkait dengan sarana prasarana dan mutu pendidikan. Program pendidikan dasar dan menengah dari tahun ke tahun terus ditingkatkan dalam hal pembangunan fisik maupun non fisik baik secara kuantitas maupun kualitas.
Beberapa program dan kegiatan prioritas yang telah dilaksanakan antara lain, Program Pendidikan Gratis, dan adanya Peraturan Daerah wajib belajar 12 Tahun diharapkan tidak ada lagi anak-anak putus sekolah dari SD sampai dengan SMA/SMK. Selanjutnya pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) dari tahun 2011 sampai 2015 untuk SD/MI sebanyak 10 unit, SMP/MTs sebanyak 6 unit, SMA/SMK/MA sebanyak 12 unit dan Pondok Pesantren sebanyak 3 unit.
Disamping itu, juga ada pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) dari tahun 2011 sampai 2015 untuk SD sebanyak 237 lokal, SMP sebanyak 94 lokal, SMA/SMK sebanyak 59 lokal. Ada juga pengadaan meubeler, alat-alat peraga/praktek sekolah, Â buku pelajaran serta pembangunan laboratorium, rehab bangunan sekolah dan ruang kelas belajar baik SD, SMP, SMA/SMK.
Di sektor kesehatan, di sektor kesehatan berbagai upaya telah dilakukan guna meningkatkan kuantitas dan kualitas pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat melalui beberapa kegiatan antara lain. Pembangunan sarana prasarana kesehatan dari tahun 2011 sampai tahun 2015 Pustu sebanyak 19 unit, Poskesdes sebanyak 1 unit, Gudang Obat Puskesmas sebanyak 3 unit, dan Instalasi Farmasi sebanyak 1 unit.
Juga terdapat rehab/revitalisasi Puskesmas, Pustu, Poskesdes, Polindes dan Posyandu, pengadaan alat-alat kesehatan non medis, alat-alat laboratorium kimia dan alat-alat kedokteran umum untuk Rumah Sakit Umum Daerah, Puskesmas, Polindes dan Poskesdes dan pengadaan ambulance dari tahun 2011 hingga 2015 untuk RSUD sebanyak 5 unit, untuk Puskesmas/Pustu sebanyak 22 unit dan mobil jenazah sebanyak 1 unit untuk RSUD.
Bupati Siak Drs H Syamsuar menerima penghargaan beberapa kali selama masa kepemimpinannya
Pemerintah Kabupaten Siak juga mengadakan pengadaan obat-obatan untuk Rumah Sakit Umum Daerah, Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan jaringannya, pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat melalui  program JAMKESDA yang dimulai sejak tahun 2012.
Sampai saat ini Pemerintah Kabupaten Siak telah mengadakan kerjasama dengan 8 rumah sakit rujukan antara lain, Rumah Sakit Umum Daerah Siak, Rumah Sakit Selasih Pelalawan, Rumah Sakit Arifin Ahmad Pekanbaru, Rumah Sakit Ibnu Sina Pekanbaru, Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru, Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, Rumah Sakit Ortopedi Solo.
Untuk penanganan angka kemiskikan, Pemerintah Kabupaten Siak menetapkan strategi dan program penanggulangan kemiskinan melalui Peraturan Daerah (PERDA) nomor 10 tahun 2012 tentang Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Siak. Beberapa program penanggulangan kemiskinan Kabupaten Siak antara lain :
– Program bantuan sosial terpadu berbasis keluarga, antara lain : subsidi Raskin, sembako murah dua kali dalam setahun, pembangunan rumah layak huni rata-rata 180 unit per tahun, beasiswa keluarga miskin, bantuan peralatan sekolah keluarga miskin berupa seragam sekolah, sepatu dan tas, bantuan sosial bagi fakir miskin dan penyandang cacat, bantuan untuk rumah tangga miskin lansia terlantar per bulan Rp.200 ribu serta bantuan sosial kepada yatim piatu.
– Program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat, antara lain : pelatihan otomotif, menjahit, bordir, pengelasan dan manajemen kewirausahaan;
– Program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil,  antara lain : penyediaan permodalan berupa UED-SP dan KUR, penyelenggaraan promosi produk, peningkatan kemitraan usaha. Dana UED-SP dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2015 sebesar Rp.79 milyar untuk 122 Kampung dan 9 Kelurahan, yang terdiri dari APBD Provinsi Riau sebesar Rp.17,5 milyar untuk 32 Kampung dan 3 Kelurahan serta APBD Kabupaten Siak sebesar Rp.61,5 milyar untuk 90 Kampung dan 6 Kelurahan. Perkembangan transaksi dana bergulir UED-SP ke masyarakat sampai bulan Agustus tahun 2015 sebesar Rp.319,721 milyar lebih dengan total peminjam sebanyak 37.767 orang;
– Program-program lain yang dapat meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat miskin, antara lain : bantuan berupa alat pertanian, perikanan, perkebunan dan peternakan, bantuan bibit pertanian, perikanan, perkebunan dan peternakan, bantuan KUBEÂ serta bantuan zakat produktif dan konsumtif dari Badan Amil Zakat Kabupaten Siak, disamping itu adanya bantuan dari perusahaan swasta dan BUMN/BUMD melalui Forum CSR.
 Di Sektor infrastruktur, Pemerintah Kabupaten Siak terus meningkatkan pembangunan jalan, jembatan, pengairan, kelistrikan, perumahan dan pemukiman, air bersih serta perhubungan.
Untuk kesekian kalinya, Bupati Siak Drs H Syamsuar menerima penghargaan dari pemerintah pusat melalui Menteri RI
Untuk infrastruktur jalan sampai dengan tahun 2015, dari total jalan Kabupaten Siak sebesar 2.880,09 Km, panjang jalan aspal sebesar 1.004,2 km atau meningkat sebesar 314,9 km dibanding tahun 2011 sebesar 689,3 km. Panjang jalan beton sebesar 308 km atau menurun sebesar 4 km dibanding tahun 2011 yaitu sepanjang 312 km. Panjang jalan base sebesar 930,7 km atau menurun sebesar 85,8 km dibanding tahun 2011 sebesar 1.016,5 km. Panjang jalan tanah sebesar 646,6 km atau menurun sebesar 215,7 km dibanding tahun 2011 sebesar 862,3 km.
Pembangunan Jembatan sampai tahun 2015 sepanjang 8.516,50 meter atau meningkat sebesar 564,05 meter dibanding tahun 2011 yaitu sepanjang 7.952,45 meter, dengan jumlah jembatan yang dibangun sebanyak 433 unit. Selanjutnya dalam rangka mengurangi abrasi, hingga tahun 2015 telah dibangun turap beton sepanjang 7.354 meter atau meningkat 947 meter dari tahun 2011 yaitu sepanjang 6.407 meter, bronjong sepanjang 9.123 meter atau meningkat 3.148 meter dari tahun 2011 yaitu sepanjang 5.975 meter. Untuk pengendalian banjir, hingga tahun 2015 telah dibangun Leoning sepanjang 62.710 meter atau meningkat 10.832 meter dari tahun 2011 yaitu sepanjang 51.878 meter. Untuk infrastruktur jaringan irigasi dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 telah dibangun pintu air sebanyak 39 unit dan bangunan pompanisasi sebanyak 4 unit.
Sedangkan di sektor pariwisata dan kebudayaan; Pemerintah Kabupaten Siak tetap terus berkomitmen untuk menjadikan Kabupaten Siak sebagai tujuan wisata sehingga wisatawan dari tahun ke tahun semakin meningkat.
Dalam rangka mengembangkan kepariwisataan dan kebudayaan di Kabupaten Siak, Pemerintah Kabupaten Siak telah memiliki Grand Design Pengembangan Kebudayaan Melayu, dan terus melakukan upaya publikasi, promosi kepariwisataan, serta mengikuti dan melaksanakan event-event kebudayaan dan olahraga yang mendukung kepariwisataan di Kabupaten Siak.
Sektor investasi, investasi di Kabupaten Siak dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah nilai investasi dari tahun 2011 hingga semester I tahun 2015, berdasarkan hasil verifikasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai 4,6 triliun rupiah lebih dan Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai sebesar 2 milyar dollar lebih, dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 22.168 orang. Peningkatan jumlah investasi ini menunjukkan bahwa Kabupaten Siak menjadi salah satu daerah tujuan investasi yang menjanjikan di Provinsi Riau. (ADV/ARI)
Â