BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU -Â Pemadaman listrik di Riau masih terjadi hingga saat ini, dan durasi pemadaman yang dilakukan oleh PLN sendiripun mencapai 2 jam. Penyebab pemadaman ini juga dikarenakan adanya gangguan pembangkit diwilayah sumatera bagian selatan dan debit waduk yang berkurang.
GM PLN WRKR Febi Joko Priharto mengatakan, untuk mengatasi kekurangan debit air yang ada di danau PLTA Koto Panjang, Maninjau dan Singkarak, PLN berupaya melakukan Tekhnik Modifikasi Cuaca (TMC).
“Kita berupaya melakukan TMC di atas wilayah waduk-waduk kami dan total dilakukannya TMC ini adalah 11 kali,” jelas Febi.
Untuk modifikasi cuaca ini, PLN telah mengeluarkan anggaran sebesar Rp 6,8 Milyar. Namun kabut asap pekat masih terjadi, sehingga PLN masih menunda untuk melakukan TMC tersebut.
“Saat ini kita masih menunda, karena kondisi kabut asap ini masih pekat,” katanya lagi.
Selain itu, untuk elevasi waduk Koto Panjang untuk tahun ini terburuk selama lima tahun terakhir. Hal ini dikarenakan berkurangnya debit air yang berada di PLTA Koto Panjang.
“Karena saat ini kondisi ketinggian debit berada di 73,70 m dan elevasi minimal berada di 73.50 m. Jika sampai turun dititik tersebut, maka akan ada pemadaman menyeluruh. Sementara untuk kondisi normalnya berada 76.0 m,” jelas Febi.
Semantara itu, untuk solusi jangka pendek yang akan dilakukan oleh PLN WRKR adalah mengupayakan transfer dari SBU, kedua percepatan IPP Sumsel V, percepatan penggantian travo PLTU Ombilin, TMC untuk PLTA, optimalisasi PLTU IPP Banjarsari dan percepatan PLTU Keban Agung. (iqbal)