BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau, Nazir Karim miris mendengar kabar honor Liaison Officer (LO) Taewkondo Internasional belum dibayarkan. Ada 22 orang LO yang berstatus mahasiswa yang menunggu ketidak pastian gaji yang tak kunjung diterima dari panitia.
Nazir menilai semestinya setelah iven selesai sesuai perjanjian upah atau honor LO sudah dicairkan. Tidak boleh terkatung-katung, harus jelas. “Seperti ungkapan, bayar upah mereka sebelum keringatnya kering,” ujarnya saat dihubungi kru bertuahpos.com, Selasa (06/10/2015). (baca: Gaji LO tak Dibayar)
Mantan rektor UIN Suska Riau ini menyebutkan bila panitia sengaja mengundur-undur pembayaran gaji LO, suatu tindakan yang tidak patut. “Tidak baik, tidak boleh. Hak-hak mereka itu harus diberi, kalau tidak maka berdosa besar. Bisa dituntut hingga akhirat,” katanya.
Profesor ini juga menyebutkan pembayaran upah para LO merupakan satu bentuk penghargaan setelah kerja keras mereka. “Kalau tidak dibayarkan berarti tidak menghargai, berdosa besar,” sebutnya.
Dirinya menghimbau agar polemik tersebut bisa diselesaikan kedua belah pihak. Jangan sampai ada pihak yang dirugikan. (baca: Koni sebut Tanggung Jawab Panitia)
Seperti yang diberitakan, 22 orang LO tersebut mulai bekerja dari tanggal 31 Agustus hingga 7 September 2015 lalu. Sebelum bekerja, apa yang menjadi tanggung jawab sudah disampaikan panitia, termasuk penandatanganan kontrak kerja.
Â
Sayangnya, dalam kontrak kerja tersebut tidak dicantumkan secara detil berapa nilai nonor atau gajinya. Beberapa informasi yang dirangkum, nilai honor para LO sebesar Rp 700 ribu per hari dengan masa kerja 4 hari. Namun mereka sudah mulai bekerja pada 31 Agustus lalu. LO sudah mulai bekerja pada akhir Agustus, dan sudah dilakukan penandatanganan kontrak dengan biaya materi sendiri.
Â
“Kami kerja lebih dari 12 jam, ga menentu. Tapi tidak masalah, karena itu namanya juga kerja, dan untuk nama baik daerah lagi. Tapi kalau tidak dibayarkan honornya, kami sulit menerimanya,” ungkapnya yang minta namanya tidak disebutkan.
Â
Kejuaraan Internasional “Indonesia Open Taekwondo Championship (IOTC) 2015 berhasil dilaksanakan dengan sukses, walaupun diselimuti kabut asap. Kejuaraan yang dilaksanakan dari tanggal 3 – 6 September 2015 di GOR Remaja Pekanbaru Riau dibuka oleh Walikota Pekanbaru, Firdaus ST MT yang juga sebagai panitia atau tuan rumah. (Riki)