BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Kabut asap yang melanda Pekanbaru selain menyebabkan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) juga bisa sebabkan diare. Dari data sementara Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru jumlah pasien penyakit ini tinggi.
Seperti yang dikatakan Kadiskes Pekanbaru, Helda S Munir kepada kru bertuahpos.com. “Saat ini untuk diare 325 orang, yang tertinggi masih ISPA 9366 orang. Selebihnya asma, iritasi kulit, dan Pneumonia,” katanya.
Helda menuturkan angka penderita penyakit akibat kabut asap di Pekanbaru terus meningkat. Setidaknya ada 10.635 orang yang sudah terkena penyakit akibat kabut asap kiriman.
Kadiskes Pekanbaru kabut asap kiriman melanda Pekanbaru selama tiga minggu terakhir dan semakin pekat. Bahkan dalam sepekan kulitas udara yang dipantau melalui papan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) menunjukkan level berbahaya, hanya sekali menunjukkan level tidak sehat. Itu pun setelah diguyur hujan pada, Jumat (02/10/2015).
Helda juga menghimbau agar kepada seluruh masyarakat untuk tidak sungkan melakukan pengecekan kesehatan di 20 puskesmas yang tersebar di 12 kecamatan. “Kita sudah siagakan puskesmas 24 jam,” katanya.
Selain itu, terutama bagi orang tua yang memiliki bayi atau balita dan berstatus masyarakat kurang mampu agar mengevakuasi anaknya ke Kantor Walikota Pekanbaru.
Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), diare adalah penyebab nomor satu kematian balita di seluruh dunia, dan nomor dua di Indonesia setelah ISPA. Sebab selama diare cairan yang keluar tidak diimbangi dengan pemasukan sehingga bisa menyebabkan kematian.
Ada tiga ruangan yang disiapkan sebagai ruangan evakuasi, tersedia tabung oksigen, susu anak ditanggung, dan dijamin bebas asap. “Untuk itu kita himbau terutama keluarga kurang mampu, agar mengevakuasi anaknya ke kantor walikota, di sana satu dokter anak dan tiga perawat sudah siaga,” pesannya. (Riki)