BERTUAHPOS.COM (BPC),PEKANBARU – Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, mengakui bahwa kerugian yang dialami Riau akibat kabut asap tidak terhitung lagi. Tidak hanya sektor swasta yang mencoba menggerakkan perekonomian yang kini juga ikut lesu, sektor pendidikan dan kesehatan juga ikut tergerus dan mengalami penurunan. “Saya tidak mencari siapa yang salah,” katanya. Namun kedepan dia berharap agar tindakan membakar hutan tidak dilakukan lagi, baik pengusaha perkebunan dan masyarakat.
Dia mengaku bahwa pertumbuhan ekonomi Riau pada triwulan pertama sudah menunjukkan angka negatif, termasuk pergerakan harga Migas dunia yang melemah. Selain itu, harga komoditi andalan masyarakat seperti sawit, karet dan kelapa juga menurun. “Kami sangat menyadari bahwa ini sangat berpengaruh besar pada perekonomian masyarakat dan dunia usaha,” sambungnya.
Dalam situasi seperti ini, hanya dengan menciptakan strategi baru, yang bisa membuat perekonomian Riau kembali tumbuh. Yang ditawarkan Andi Rachman adalah menggarap sektor swasta.(melba)