BERTUAHPOS.COM, BUKITTINGGI – Start iven balap sepeda internasional Tour de Singkarak pada Sabtu (03/10/2015), dimulai di Kabupaten Pesisir Selatan hingga Finish di Kota Padang.
Kegiatan yang sudah masuk kalender tahunan Union Cycling Internationale (UCI) itu akan berlansung sampai tanggal 11 Oktober 2015 mendatang. Ironis memang disaat 21 tiem pebalap dari 36 negara di Dunia beradu ketangguhan di lintasan penuh tantangan, dalam kondisi udara di langit Sumatera Barat tercemar kabut asap pekat.
Dengan harapan ivent wisata tahunan itu bisa mengangkat citra destinasi wisata Sumatera Barat dipentas nasional dan internasional, namun bencana asap seakan memupuskan harapan terhadap citra positif Sumatera Barat dimata 36 negara peserta balap sepeda Tour de Singkarak.
Bila hujan tidak kunjung turun didaerah penghasil asap seperti Jambi, Sumsel dan Propinsi tetangga lainnya diwilayah Sumatera dalam waktu dekat, kemudian arah angin tidak berpaling bertiup kedaerah Sumbar, maka bisa dipastikan gelaran Tour de Singkarak tahun ini berlansung dalam suasana kabut asap.
Tidak ada yang bisa mengundur apalagi membatalkan kegiatan Tour de Singkarak. Kecuali hanya Union Cycling Internationale (UCI). Kini semua daerah di Sumatera Barat terutama yang dilintasi pebalap dan official hanya bisa berharap dan berdoa semoga kabut asap segera pergi.
“Kita hanya bisa mengharapkan agar kabut asap bisa pergi. Sehingga ketika ivent Tour de Singkarak pada stage V dengan star di Limapuluh Kota dan finish di Payakumbuh udara sudah bersih. Sebab tidak ada yang bisa mengundur apalagi membatalkan kecuali UCI,” jelas Kepala Disbudpar Payakumbuh Syahnadel Khairi, saat mempersiapakan penyambutan pebalap saat finish di Nglau Indah, Kota Payakumbuh.
Untuk peserta Tour de Singkarak tahun 2015 ini diikuti sebanyak 21 tiem dari 36 negara diantaranya Asian Racing Team (Jepang), Arbo Denzel Cliff (Austria), 7 Eleven Roadbike (Filipina), Holy Brother Cycling Team (Republik Rakyat Cina), Attaque Team Gusto (Taiwan), National Sports Council (Malaysia), dan Pegasus Continental Cycling Team (Indonesia).
Kemudian Pishgaman Giant Team (Iran), St. George Merida Cycling Team (Australia), Singaha Infinite Cycling Team (Thailand), Team Diferdance Gigi Losch (Luksemburg), Track Team Astana (Kazakhstan), Uzbekistan National Team (Uzbekistan). (khatik)