BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Kabut asap yang mendera Kota Pekanbaru merupakan kiriman daerah lain. Hal ini terlihat dari data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru yang menunjukkan tidak adanya hotspot atau titik panas di Provinsi Riau.
Hal itu dikatakan Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin pada Rabu (30/09/2015). Ia mengatakan kabut asap ini merupakan kabut asap kiriman dari provinsi lain, seperti Sumatera Selatan, Bangka Belitung dan lainnya.
“Di pulau Sumatera sendiri ada 201 titik panas. Paling banyak di Sumatera Selatan yakni sebanyak 177 titik panas. Kemudian Bangka Belitung ada 14, Lampung ada 9 dan di Bengkulu 1,” katanya.
Selain itu saat ini angin bergerak dari arah tenggara hingga barat daya dengan kecepatan 5 sampai 15 knots atau 9 sampai 29 kilometer per jam.
Selain itu untuk wilayah Pekanbaru kabut asap memang pekat. Sehingga membuat jarak pandang Pekanbaru pada Rabu (30/9/2015) pagi hanya 100 meter.
Pantauan kru bertuahpos.com, kabut asap di Pekanbaru telah memasuki rumah-rumah warga. Selain itu Walikota Pekanbaru, Firdaus MT telah menyiapkan kantornya untuk dijadikan sebagai pusat evakuasi para balita.
Dari catatan Papan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) depan kantor walikota menunjukkan kualitas udara berbahaya. Kondisi ini sudah berlangsung tiga hari berturut-turut. (Riki)