BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Rendahnya daya beli masyarakat Riau menjelang akhir tahun ini diyakini juga akan memberikan dampak buruk terhadap pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Head of Capital Market Information Center Riau, Marketing Division, Emon Sulaeman mengatakan untuk sementara ini pergerakan investor Riau masih menunggu stimulus terakhir dari pemerintah, yang dengan sendirinya stimulus itu akan memberi dampak positif terhadap transaksi saham BEI di Indonesia.
“Kalau misal kebijakan yang diturunkan langsung menyentuh kemasyarakat mungkin bisa meningkatkan daya beli. Misalnya, apa yang paling sering rakyat keluhkan, kebijakannya harus kesana,” katanya, Senin (21/09/2015).
Dia memaklumi bahwa saat ini Pemerintah Provinsi Riau masih terkonsentrasi pada persoalan asap, namun demikian realisasi anggaran pedapatan belanja daerah jangan diabaikan sebab, itu juga akan memberikan dampak besar bagi peminat investor.
“Kalau tahun-tahun sebelumnya pertumbuhan ekonomi meningkat. Tapi sekarang turun. Tentu itu akan memberi dampak buruk juga,” sambungnya.
Broker Relience Securities, Hermawan, mengatakan pada prinsipnya, investor di pasar bursa sedang menunggu kebijakan Federal rate atau kebijakan menaikan suku bunga. “Saat ini, Bank Federal belum memberika kepastian, sehingga berefek pada perlambatan ekonomi China dan regional,” katanya.
Dia menyebutkan, sementara itu Bank Indonesia kemungkinan besar akan melakukan penurunan suku bunga untuk memicu ekonomi Indonesia. (Melba)