BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Walikota Pekanbaru, Firdaus MT dinilai kurang memiliki sense of crisis. Pasalnya saat warganya tengah dikepung kabut asap pekat, Walikota berencana berangkat ke Tiongkok dalam agenda ekpos peluang investasi di Ibukota Provinsi Riau ini.
Hal itu disampaikan Pengamat pemerintahan, Yantos MSi dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau kepada bertuahpos.com. Dirinya menilai sebagai seorang leader atau pemimpin daerah tidak elok bepergian keluar kota meninggalkan masyarakatnya bersama kabut asap yang masih ke level berbahaya.
“Kita melihat sense of crisis ini yang kurang. Artinya mana yang lebih utamakan. Gambarannya begini Walikota sebagai orang tua, masak mau meninggalkan masyarakat yang statusnya sudah masuk UGD hanya untuk mengikuti investasi. Inikan sudah krisis, kita darurat asap,” katanya saat dihubungi melalui seluler, Kamis (17/09/2015).
Yantos juga menyampaikan Walikota semestinya bisa memilah mana yang lebih urgen. “Mana yang lebih penting kunjungan investasi atau kepentingan rakyat. Kalau bisa diwakilkan seharusnya yang lain saja berangkat seperti asistennya atau kepala BPTPM kan lebih tau soal permodalan,” sebut dosen mata kuliah politik ini.
Yantos mengatakan kalau memang jadi Walikota Pekanbaru berangkat ke Tiongkok maka telah menomor duakan masyarakat. “Rasa sense of crisis itu yang kurang dipunya pejabat kita. Kalau tetap berangkat, berarti walikota menomor duakan warganya ketimbang investasi,” katanya.
Yantos mengharapkan tak hanya Walikota melainkan seluruh pejabat baik wakil rakyat mengutamakan kepentingan masyarakat. “Mengutamakan mana yang didahulukan. Kalau bicara masyarakat ditengah asap persoalan darurat, bicara investasi inikan jangka panjang, bisa diwakilkan,” katanya. (Riki)