BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pengusaha maskapai akhirnya menepuk kening. Asap sudah sebulan mengepung Riau. Airport Sultan Sarif Kasim II, Pekanbaru lumpuh. Penerbangan beberapa kali harus ditunda. Bahkan, sejumlah maskapai memilih memarkir persawatnya karena langit tidak memungkinkan untuk dilakukan penerbangan.
Kondisi ini bukan sekali dua terjadi di Riau. Bahkan tiap tahun. Bencana kebakaran hutan dan lahan di Riau masuk dalam daftar musim di bumi Lancang Kuning. “Satu pesawat kami tidak bisa turun,†kata General Manager Branch Office PT Garuda Indonesia, Dedy Stiadi kepada Majalah Bertuah, awal September lalu.
Buruknya cuaca di Riau berdampak pada jadwal penerbangan maskapai Garuda. Beberapa penerbangan justru mengalami keterlambatan, dikarenakan jarak pandang di bawah batas minimum yang telah ditentukan untuk keselamatan penerbangan. Hari itu, 03 September 2015 jadwal keberangkatan pesawat Garuda terpaksa diundur. Sebab jarak pandang dipagi hari sangat tidak memungkinkan untuk dilakukan penerbangan.
Sementara ini, pihak Garuda Indonesia belum menghitung berapa jumlah kerugian yang mereka alami. Yang pasti perusahaan jasa transportasi udara ini mengalami kerugian jadwal penerbangan. Meski dalam kondisi cuaca buruk, sampai saat ini pihak maskapai Garuda Indonesia belum melakukan pembatalan penerbangan. Namun bila terpaksa dibatalkan, pihaknya akan melakukan reschedule keberangkatannya pada saat cuaca memungkinkan untuk terbang. Majalah digital edisi 10 / 2015, kali ini akan mengupas sektor binsis apa saja yang terancam lumpuh dan merugi ratusan juta rupiah akibat bencana kabut asap di Riau. Selengkapnya