BERTUAHPOS.COM (BPC), ROHIL – Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Rokan Hilir, Riau Kloter III Embarkasi Batam Budi dan Ibunya Murziah selamat dari kecelakaan Crane yang jatuh di Masjidil Haram Mekah, Arab Saudi pada Jumat (11/9) pukul 17.45 waktu setempat.
“JCH kita (Budi dan Murziah) pada saat itu tepat berada dibawah Crane yang jatuh, namun beberapa saat sebelum kejadian sang ibu mengajak anaknya untuk membeli minum,” kata Pembimbing Haji Rohil H. Tarmizi melalui BlackBerry Messengernya, kemarin.
Tarmizi menjelaskan, jarak antara mereka beranjak dari tempat duduk hanya hitungan menit saja dan tidak lama setelah itu Crane pun rubuh dan menewaskan ratusan orang. “Usai insiden itu merekapun bercerita dengan saya sambil menghela nafas tanpa hentinya karena terkejut dan mengira suara yang didengar adalah suara bom yang meledak,” kata Tarmizi.
Rubuhnya Crane di Masjidil Haram akibat angin kencang dan hujan badai di Mekah Arab Saudi itu menyebabkan korban meninggal mencapai 107 orang dan ratusan orang lainnya terluka.
Ketika insiden terjadi, alat berat dengan kapasitas lebih dari 1.000 ton tersebut menimpa dua lantai sekaligus Masjid yang terbesar di dunia itu. “Saat kejadian JCH Rohil berada dilokasi yang berbeda, ada yang masih di Hotel, ada juga dalam perjalanan menuju Masjid dan ada pula yang telah duduk di Masjid untuk bersiap menunaikan Ibadah Sholat Magrib,” jelasnya.
Selain Budi dan Murziah ternyata juga ada tiga orang JCH Rohil asal Kecamatan Bagan Sinembah yang jarak tempat duduk dengan Crane yang jatuh hanya berjarak lima meter, tentu saja mereka terkejut dan langsung mencari tempat untuk mengamankan diri.
“Kata jamaah yang bercerita katanya macam suara bom dan darah-darah berpencar karena banyak orang yang tertimpa,” terangnya.
Kejadian lainnya adalah pasca Crane jatuh banyak wartawan yang berusaha mencari informasi kepada JCH Rohil, namun karena takut akan keluarga di tanah air khawatir mereka enggan menyebutkan dari mana berasal.
“Pada saat itu jamaah kita menyebutkan berasal dari Spanyol, karena mereka tidak mau membuat keluarga risau kalau sempat ditayangkan di Media saat itu,” jelas Tarmizi.
Pasca kejadian ini membuat JCH Rohil trauma dan tidak sedikit yang memilih untuk sholat di Masjid berdekatan dengan penginapan, namun banyak juga yang masih tetap melaksanakan sholat di Masjidil Haram.
“Sesuai himbauan pemerintah setempat dalam beberapa hari ini angin kencang dan masih akan terus terjadi, ditambah lagi hujan dan gerimis masih terus turun menjelang malam,” katanya.
Sementara itu petugas haji daerah Riau asal Kabupaten Rohil HM Job Kurniawan menambahkan semua JCH Rohil selamat dari musibah jatuhnya Crane, namun sesuai himbauan agar JCH mengurangi aktivitas di Masjidil Haram. “Kita dianjurkan untuk sholat di Musholla dekat hotel dan sudah kita sampaikan kepada jamaah,” kata Job Singkat.(adv)