BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Jumat (11/09/2015), kabut asap masih menyelimuti Kota Pekanbaru. Bahkan asap akibat adanya aktivitas pembakaran hutan dan lahan (Karhutla) mulai memasuki gedung-gedung pemerintahan.
Seperti di kantor Bersama Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Pekanbaru, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru, dan Dinas Koperasi dan UMKM Pekanbaru di penuhi asap. Secara kasat mata asap membuat pandangan mulai terganggu dan bikin perih.
Pantauan bertuahpos.com, pegawai lebih betah berada di dalam ruangan yang tertutup. Namun banyak juga warga yang akan membayar pajak tidak memakai masker.
Seperti yang dikatakan, Anto seorang warga menyebutkan dirinya tidak memakai masker sebab kabut asap tidak parah. “Tidak seperti yang sebelumya, yang sekarang kabut asap tidak berbahaya ,” katanya.
Namun dirinya mengatakan kalau asap mulai semakin tebal, baru pakai masker. “Masker ada, nanti kalau mulai semakin parah kelihatannya tinggal pakai,” katanya.
Hal yang sama dikatakan Seorang pegawai Dinas Peridustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru Dody. Dirinya mengatakan untuk aktifitas luar ruangan dirinya memang memakai masker. “Kalau di dalam ruangan ini enggak pakai. Karena tidak begitu tebal asapnya,” sebutnya.
Kepala Dispenda Pekanbaru, Yuliasman saat dimintai keterangan soal kabut asap memang sudah mulai menganggu. Hal itu disebabkan warga malas keluar rumah untuk membayar pajak.
“Memang berpengaruh, biasanya untuk bayar pajak PBB sudah ramai. Kalau sekarang berkurang karena mereka malas keluar banyak asap,” tuturnya.
Meski demikian pihaknya berjanji akan tetap memberikan pelayan maksimal. Walau diasap masih tak kunjung hilang.
Pantauan bertuahpos.com, Papan Indeks Srandar Pencemaran Udara (ISPU) yang berada di depan Kantor Walikota dan Simpang Mal SKA menunjukkan kualitas udara tidak sehat. Sedankan dari rilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) jarak pandang Pekanbaru pagi hari berkisar 500 meter. Sedangkan untuk titik api tidak terdeteksi di Pekanbaru. (Riki)