BERTUAHPOS.COM, PAYAKUMBUH – Benar-benar makbul Doa ratusan siswa/i serta guru dan pegawai sekolah Madrasah Aliyah Negeri Dua (MAN 2) Kota Payakumbuh. Buktinya Selasa (8/09/2015) setelah menggelar sholat istisqa pukul 13.00 WIB, dua jam setelah itu hujan deras mengguyur Kota Payakumbuh.Â
Â
Walau tidak berlangsung lama, tetapi hujan lebat sempat menggenangi lubang-lubang dipinggir jalan raya. Memang tidak lama sebab air dengan cepat dihisap oleh tanah yang sudah sangat gersang dan haus dengan hujan.Â
Â
Masyarakat Payakumbuh dan sekitarnya bersyukur sekali dengan turunnya hujan. Disamping dapat mengurangi tingkat polusi udara yang sudah masuk level bahaya, hujan turun juga menyuburkan tanaman padi dan pertanian masyarakat lainnya yang sudah lama mengering hingga terancam gagal panen.Â
Â
“Kita bersyukur sekali hujan turun. Mudah-mudahan hujan bisa menghilangkan kabut asap yang sudah berbahaya ini. Lihat saja, siswa sudah diliburkan dan sudah banyak masyarakat Payakumbuh yang terinfeksi penyakit ISPA,” sebut masyarakat Payakumbuh Indra.Â
Â
Rasa syukur juga disampaikan Lili, menurut wanita paruh baya ini sudah lama hujan tidak turun dari langit Payakumbuh. “Kita bersyukur sekali hujan sudah mulai turun, mudah-mudahan kabut asap bisa hilang. Disamping berpengaruh bagi kesuburan tanaman padi masyarakat,” sebutnya.
Â
Walau hujan sudah mengguyur Payakumbuh dan sekitarnya, tetapi kabut asap Rabu (9/09/2015) masih belum kunjung hengkang dari udara Payakumbuh. Nampaknya, hujan hanya lokal, sedangkan dilokasi asal asap hujan belum turun, sehingga ekspor asap terus datang ke Payakumbuh dan daerah lain di Sumatera Barat.Â
Â
Akibatnya, di Payakumbuh dan Limapuluh Kota dua hari belakangan sudah terdata sebanyak 61 orang warga serserang penyakit ISPA. Kondisi itu memaksa Pemko Payakumbuh meliburkan siswa/i dan membentuk 3 posko darurat kabut asap di Pusat Kota Payakumbuh jalan Sudirman dan Ngalau Indah Jalan Sukarno Hatta. (Khatik)