BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau masih memaklumi soal ancaman kementerian dalam negeri, bahwa provinsi dengan realisasi APBD rendah akan dikurangi jatah alokasi dana ke daerah.
Â
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Setdaprov Riau, Masperi, mengatakan, peringatan dari kementerian adalah salah satu upaya pusat untuk melakukan percepatan realisasi anggaran di daerah. “Wajar itu,” katanya di Pekanbaru.
Â
Bagi Pemerintah Provinsi Riau merealisasi anggaran daerah tidak semudah yang dibayangkan. Dia mengakui disetiap satuan perangkat kerja daerah, di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau sendiri, masih banyak kegiatan yang perlu dirapikan dahulu.
Â
Bahkan ada beberapa kegiatan yang memang tidak layak untuk dikerjakan. Rinciannya ada di SKPD masing-masing. Terutama kegiatan yang memang berbenturan dengan aturan. “Salah satunya Bansos,” ujar Masperi.
Â
Satu-satunya langkah yang harus dilakukan adalah perlu revisi dari kegiatan itu pada anggaran pendapatan belanja daerah perubahan nanti. Maka sebab itu pula, Masperi sangat yakin bahwa realisasi APBD akan maksimal pada anggaran perubahan nanti.
Â
Dari hasil beberapa pertemuan, satuan kerja perangkat daerah juga memiliki keyakinan sama, bahwa pada revisi anggaran perubahan nanti, realisasi anggaran menjelang akhir tahun berjalan maksimal. “Bahkan bisa mencapai 90 persen,” katanya.
Â
Informasi terakhir pada akhir bulan Agustus lalu, realisasi APBD Riau baru 25,6 persen, dari total APBD Riau 10,7 triliun. Masperi menegaskan angka itu sudah bertambah memasuki pekan pertama September 2015. “Tapi yang kami input baru segitu,” sambungnya. (Melba)