BERTUAHPOS.COMÂ (BPC), PEKANBARU – Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman masih terlihat tenang ketika ditanyakan soal ancaman pemerintah pusat akan mengevauasi sejumlah provinsi yang memiliki realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) rendah. “Harus ada kajian dulu,” katanya.
Lagi-lagi, Andi Rachman berkilah kendala yang dihadapi Riau saat ini cukup banyak. Mulai dari proses assesment, aturan-aturan yang harus dipatuhi, hingga masalah bencana kabut asap yang melada Riau saat ini.Â
“Kalau kami memang lalai, barulah bisa dikenakan sanksi,” sambungnya. Namun demikian Andi Rachman tetap optimis bahwa menjelang akhir tahun, realisasi APBD bisa berjalan maksimal.Â
Dia yakin pemerintah pusat mempertimbangkan kendala-kendala yang kini dihadapai Riau dalam proses percepatan realisasi anggaran itu. Permasalahn di Riau tidak sama dengan provinsi lain
“Saya rasa pemerintah pusat melihat masing- masing provinsi. Mulai dari seleksi terbukan dan seterusnya,” katanya.
Andi Rachman berfikir panjang, bahwa usaha untuk menjalankan beberapa proyek dan tander di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau tidak segampang yang diucapkan. Walau dirinya mengakui bahwa ada beberapa proyek itu yang tersendat.
“Kita tidak bisa memaksa beberapa proyek itu dilaksanakan, karena tidak ter pos dalam anggaran kita,” kata Andi. (Melba)