BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Riau (UIR) melaksanakan aksi demo di depan Gedung DPRD Provinsi Riau, Jumat (4/9/2015).
Demo pada hari ini terkait permasalahan ekonomi Indonesia yang terus terjadi hingga saat ini dan tentunya berdampak kepada perekonomian di Riau.
“Kita melakukan demo ini karena kita melihat kondisi ekonomi Indonesia sangat kacau. Akibatnya, Riau juga turut berdampak,” ujar Mensospol BEM UIR Hengky Fernando.
Dirinya menambahkan, berdasarkan data dari Bank Indonesia (BI) pada tanggal 3/9/2015 kurs Rupiah ditutup pada Rp 14.110/Dolar AS. “Dan ini menjadi posisi terendah bagi mata uang Indonesia terhadap Dolar AS sejak krisis moneter di jaman Soeharto dan SBY,” katanya lagi.
“Selain itu, dampak di Riau sendiri yakni turunnya harga sawit dan karet serta kebutuhan pokok yang juga naik,” jelasnya lagi.
Pada demo tersebut, ada enam tuntutan aksi yang disuarakan oleh mahasiswa. Pertama, melakukan perubahan dalam struktur pemerintahan dengan cara menempatkan orang-orang ahli dibidangnya, agar kebijakan yang dikeluarkan bisa memperbaiki kondisi saat ini.
Kedua, pemangkasan birokrasi yang tidak efektif. Ketiga pembebasan lahan pertanian yang selama ini lahan pertanian telah beralih fungsi menjadi lahan industri.
Keempat, tidak bergantung kepada asing dalam bidang ekonomi dengan cara menciptakan ekonomi mandiri dalam negeri dan memanfaatkan produk-produk dalam negeri.
Kelima, berpihak kepada masyarakat bawah disaat krisis globalisasi ekonomi dunia menghambat. Dan keenam, nasionalisasi aset-aset yang ada di daerah-daerah.
Pada saat orasi berlangsung, mahasiswa sendiri melakukan pembakaran terhadap keranda mayat dan pocongan sebagai simbol lemahnya pemerintahan saat ini. Dan mahasiswa sendiri turun menyuarakan agar Jokowi mundur.
“Sepakat turunkan Jokowi teman-teman,” ujar salah satu mahasiswa dan disambut jawaban sepakat dari ratusan mahasiswa.
Para pendemo sendiri disambut oleh wakil ketua DPRD Provinsi Riau dari PDI-P Manahara Manurung. (Iqbal)