Warga Keluhkan Kurangnya Sosialisasi Iven IOTC 2015

Meski ajang tersebut sudah didepan mata, namun tak terlihat satupun banner ataupun baliho di seputar Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru tentang adanya ajang internasional tersebut.

 

Hal ini tentunya sangat disayangkan oleh pengunjung Bandara SSK II, seperti yang dikatakan oleh Nisa warga Pekanbaru yang hendak berangkat ke Jakarta, Senin (31/8/2015).

 

“Sebenarnya sangat disayangkan ya ajang internasional tapi tidak ada pemberitahuan yang dipajang di bandara. Padahal para atlit, official dan tamu pastinya turun di Bandara,” ujarnya.

 

Dirinya menambahkan, jika memang akan diadakan ajang tersebut, seharusnya penyelenggara bisa memasang banner entah itu penyambutan atlit ataupun yang lainnya.

 

“Seharusnya sih seperti itu, karena kitakan jadi tuan rumah. Paling tidak ya jika tamu dari luar Pekanbaru atau Riau datang mereka tahu bahwa di Pekanbaru ada ajang internasional taekwondo,” lanjutnya.

 

Hal senada juga dikatakan oleh Hengki warga Pekanbaru yang mengatakan bahwa kemeriahan menyambut Indonesia Open Taekwondo 2015 ini sangatlah kurang.

 

“Menurut saya kurang, mulai dari sosialisasi adanya lomba taekwondo, baliho maupun hal-hal yang berkaitan dengan perhelatan tersebut juga sangat kurang,” ujarnya.

 

Untuk itu dirinya berharap agar jelang sosialisasi kepada masyarakat bisa lebih di gencarkan agar masyarakat sendiri merasakan iven tersebut. Karena Pekanbaru merupakan tuan rumah Taekwondo Internasional.

 

“Saya harap seperti itu, karena biar masyarakat bisa merasakan lagi ajang internasional ini. Sebelumnya pas ISG kemarin untuk Riau lepas,” tutupnya. (iqbal)