BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Walikota Pekanbaru, Firdaus MT tak dapat menyembunyikan rasa heran, saat ditanya soal adanya pusat perbelanjaan yang menerapkan toilet berbayar. “Di mana?” tanyanya, usai memberi sambutan kepada Jamaah Calon Haji (JCH) PNS di kediamannya, Senin (24/08/2015).
Menurut Firdaus pusat perbelanjaan tidak semestinya menerapkan toilet berbayar. Apalagi mematok tarif tiap kalau pengunjung menggunakan toilet. “Sebaiknya menurut saya gratis,” katanya.
Saat ditanya tindakan yang dilakukan pihaknya, Firdaus meminta waktu untuk berkoordinasi dengan Dinas Pasar. “Saya akan suruh kadis pasar cek. Itukan servis. Bisa saja aturan membolehkan, saya tidak tahu persis,” katanya.
Jika pihak pengelola menerapkan toilet berbayar dengan dasar yang kuat, pihaknya tidak bisa lakukan tindakan. “Misalkan parkir, Giant Nangka parkir gratis karena aturan bolehkan. Begitu juga (toilet berbayar) kalau menurut aturan boleh, kita tidak bisa larang,” sebutnya.
Firdaus mengatakan jika Pusat Perbelanjaan tidak melakukan pembenahan sesuai keinginan konsumen maka akan segera ditinggalkan. “Untung rugi sama dia sendiri. Kalau memberi pelayanan seperti itu banyak persaing. Kalau tidak bisa pelayanan yang baik, konsumen tidak mau datang lagi. Seharusnya berlomba memberi servis yang baik,” katanya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, warga mengeluhkan MTC Giant Panam menerapkan toilet berbayar di lantai dua. Satu kali memakai fasilitas tersebut diwajibkan bayar Rp 2000 per orang. Selain di sana, Plaza Suka Ramai yang berlokasi di Jalan Sudirman dikeluhkam konsumen dan pedagang. Sebab menetapkan Rp 1000 tiap kali memakai WC.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Pekanbaru, Mas Irba secara tegas mengatakan toilet berbayar tidak ada aturannya. “Sudah jelas, salah itu,” sebutnya kepada bertuahpos.com.
Irba menuturkan jika pihak pengelola tidak bisa memberikan alasan dan dasar yang kuat memakai sistem toilet berbayar, maka pengajuan Izin Usaha Pusat Perbelanjaan (IUPP) bakal ditolak.
Saat dihubungi marketting Giant Panam, Zaidir tidak bisa memberikan statement. “Bukan ke saya bang, saya lagi di jalan,” tutupnya. (Riki)