BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU- Meski beberapa daerah sentra padi alami ancaman gagal panen akibat musim kemarau. Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Riau dan Kepulauan Riau (Kepri) menjamin cadangan beras masih tahan hingga akhir tahun.
Seperti yang disampaikan Kepala Bulog Riau Kepri, Faruq Octobri Qomary kepada bertuahpos.com. “Kemarau panjang memang ada pengaruh, tetapikan tidak semua daerah yang gagal panen. Untuk kita stok beras masih tahan hingga empat bulan,” katanya, Jumat (14/08/2015).
Untuk itu pihaknya akan mengoptimalkan penyerapan raskin di daerah-daerah. Hal ini guna mengantisipasi gejolak harga, akibat pasokan di pasar yang berkurang akibat dibeli Rumah Tangga Sasaran dan Penerima Manfaat (RTSPM). “Kita terus optimalkan. Memang ada beberapa daerah yang belum, tapi kita terus upayakan. Untuk itu kita harap pemerintah daerah ikut menyampaikan ke kelurahan agar raskin disalurkan dan piutang dilunasi,” sebutnya.
Faruq mengatakan sebelum cadangan habis pihaknya sudah melakukan permintaan pasokan beras dari daerah sentra. “Sekarang saja kapal bongkar beras di Dumai sebanyak 5000 ton, asal pasokan Jawa Timur (Jatim),” katanya.
Selain itu masih mampunya Sulawesi Selatan sebagai produsen beras, Riau maupun Kepri tak perlu khawatir. Apalagi sebagian besar beras komersil di Riau pasokan asal Sumatera Barar (Sumbar), Jambi, maupun Sumatera Utara (Sumut),
Namun dirinya menyarankan agar baik Provinsi maupun daerah mulai melakukan upaya konversi dari kebun sawit ke pertanian. “Karena Riau contohnya hanya mampu satu persen saja memenuhi kebutuhan beras lokal. 99 persen didatangkan dari luar provinsi,” katanya.
Faruq memberi gambaran pemerintah bisa memberi regulasi atau persyaratan bagi pembukaan lahan sawit dengan mewajibkan penyediaan lahan tanam padi. Untuk mengatasi ketergantungan pangan, yang rentan krisis pangan bila tidak segera diantisipasi. (Riki)