BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Sebagian Pedagang daging sapi di Pekanbaru memilih mogok berjualan, Selasa (11/08/2015). Hal ini imbas dari masih tingginya harga modal yang dikeluarkan.
Â
Seperti yang dikeluhkan Adi, seorang pedagang di Pasar Cik Puan kepada bertuahpos.com. “Pembeli sekarang sepi sudah sejak habis lebaran, ditambah daging mahal,” katanya, Selasa (11/08/2015).
Â
Di tempatnya harga daging sapi bertahan Rp 120 ribu per kg. Padahal sebelumnya harga daging masih berkisar antara Rp 95 ribu sampai Rp 100 ribu per kg.
Â
Adi memilih tetap berjualan sebab sudah punya pelanggan. “Kalau yang lain memilih tidak berjualan, karena modal mahal tapi pembeli sepi,” tuturnya.
Â
Adi menyebutkan imbas dari mahalnya modal yang harus dikeluarkan, berdampak pada sebagian penjual yang memilih mogok berjualan. “Banyak yang gak jualan, di sini saja ada lima lapak kosong,” ujarnya sambil menunjuk lokasi jualan rekannya.
Â
Hal serupa disampaikan Rahmad, pedagang di pasar yang sama. Dirinya dilema sebab perbandingan modal yang dikeluarkan tidak sebanding dengan penjualan. “Semakin banyak kita beli, semakin besar potensi merugi. Yang belanja sedikit,” sebutnya.
Â
Biasanya Rahmad mengeluarkan modal Rp 10 juta sampai Rp 15 juta. “Sekarang kita beli daging separuh dari biasanya, daripada beli banyak nanti jadi rugi,” tuturnya.
Â
Pantauan bertuahpos.com, hingga pukul 10.03 WIB lapak penjual daging sapi masih banyak bersisa. Selain itu tampak banyak lapak-lapak yang kosong, akibat banyaknya pedagang yang memilih tidak berjualan disebabkan modal yang besar. (Riki)