BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Transaksi perdagangan di lintas batas antara Provinsi Riau dan Malaysia masuk dalam pembahasan serius tim Sosial Ekonomi Malaysia Indonesia atau Sosekmalindo
Sekretaris Tim Sosekmalindo Riau, Agung H mengatakan temuan transaksi perdagangan dilintas batas Riau-Malaysia bukan sekali dua kali tertangkap oleh petugas penjaga perbatasan, sehingga banyak merugikan perekonomian kedua negara tersebut.
“Keterlibatan aparat dan penegak hukum diminta untuk lebih aktif dalam pengawasan ini,” katanya, Jumat (07/08/2015).
Dia menambahkan, lost potensi dan kerugian akibat transaksi perdagangan lintas batas ini mendapat perhatian serius oleh tim Sosekmalindo. Pemerintah pusat sudah menegaskan bahwa tidak boleh ada transaksi atau bongkar muat barang selain di pelabuhan. “Kondisi ini masih terjadi di Riau dan Kepri,” sambung Agung.
Sementara itu Pemerintah Provinsi Riau menilai bahwa negara tetangga itu juga memiliki pengawasan lebih terhadap masalah ini. Negara itu belum bisa memberikan jaminan bahwa kedua negara ini bebas dari perilaku pebisnis gelap yang melakukan transaksi perdagangan dilintas batas.
“Malaysia masih dinilai lemah memberikan jaminan bahwa tindakan bongkar muat di perbatasan tidak akan terjadi. Diharapkan kedua negara bersangkutan tetap sama-sama melakukan pengawasan ini,” ujarnya. (Melba)