BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Ada beberapa poin pernting yang menjadi fokus perhatian dan evaluasi Pemerintah Provinsi Riau jika ingin menggaet investor dari Malaysia. Salah salah satunya kesiapan materi bisnis dan investasi Riau masih lemah.
Sekretaris Soial Ekonomi Malaysia Indonesia (Soseskmalindo) Riau menampung keluhan itu dalam pertemuan Sosekmalindo di Hotel Premier, Rabu kemarin. “Mereka mengeluhkan itu,” katanya kepada bertuahpos.com, Kamis (06/08/2015).
Keluhan yang disampaikan negara serumpun itu bukan tanpa alasan. Pemerintah Riau menawarkan potensi investasi, sementara kesiapan materi di kawasan itu tidak mendukung. Masih banyak fasilitas pendukung belum dilengkapi dibeberapa pusat wilayah yang akan dijadikan kawasan investasi. “Potensi perkembangan masih kurang mendukung,” sambungnya.
Pada prinsipnya, Malaysia mengaku siap melakukan investasi di Riau, tapi tetap saja dengan hitung-hitungan bisnis yang rill. Investor juga menilai regulasi pengembang bisnis di Riau masih rumit. Sebab itu pula mereka tidak mau rugi.
“Sementara, kalau investor kita mau masuk ke Malaysia, regulasinya juga ketat,” tambahnya.
Untuk ukuran kerjasama ekonomi antara Malaysia dan Riau, sepertinya belum ada tanda-tanda perbaikan ke arah maju. Sebab keputusan untuk mendapatkan kata sepakat masih ditentukan oleh pemerintah pusatnya. Campur tangan pemerintah Malaysia masih terlalu mendominasi untuk urusan investasi
“Mereka juga belum bisa memberi kepastian. Kami harap mereka juga mendukung kita soal pengembangan investasi. Tapi apa yang menjadi keluhan mereka tetap akan menjadi bahan evaluasi bagi Pemerintah Provinsi Riau,” tambah Agusng. (Melba)