Bertuahpos.com, Pekanbaru – Deputi Manager Hukum dan Humas Wilayah Riau dan Kepri Sarno, mengatakan Riau termasuk provinsi dengan kebutuhan dan penyedia listrik tertinggi di tanah air. 2013 kemarin klasifikasi rasio elektrifikasi belum selesai, namun diperkirakan sudah mencapai target 70%. Untuk mencapai elektrifikasi 100%, PLN akan kerjasama dengan PKS yang ada di Riau.
“Hal itu sudah terlewati dengan banyaknya kebutuhan listrik terpenuhi untuk semua desa-desa. Tahun ini belum, pada dasarnya tetap akan elektrifikasi akan terus dilanjutkan, karena pertambahan penduduk terus berlanjut,” ungkap Sarno Rabu (22/1/14) kepada bertuahpos.com di kantornya.
Untuk tahun 2014 , Sarno mengatakan fokus PLN  tetap mengikuti perkembangan  kebutuhan indeks pertahunnya . 2013 kemarin PLN Riau memperkirakan pertumbuhan kelistrikan Riau hanya 8%, kenyataanya pertumbuhan kebutuhan listrik hingga 14%.  Hal itu disebabkan karena Riau perkembangannya luar biasa dibandingkan provinsi lain se Indonesia. Faktor itu menyebabkan PLN minus 6% tahun lalu, dan itu bukan hal yang kecil.
Menurut Sarno, dari pengalaman itu PLN akan tingkatkan kebutuhan yang ada, dengan cara membangunan pembangkit sendiri ataupun meminta ke PKS yang mempunyai kelebihan eksispower kebutuhan mereka. PLN minta kelebihan yang mereka punya (listrik PKS) Â untuk masyarakat sekitar kami salurkan dengan cara bisnis sesuai peraturan mentri dan harganya sudah ditetapkan. “Tadi ada satu pks dari sorek yang kerja sama menjual eksis powernya 600KW-1MW ke kita. Dan itu cukup untuk masyarakat sekitar. Kami pun wellcome, karena tidak susah payah membangun pembangkit, kami tinggal membangun jaringan,” ungkapnya.
Namun, terang Sarno, PLN harus mengecek kecukupan listrik dari PKS, jangan sampai setelah dipasang jaringan dan disalurkan kemasyarakat, tiba-tiba kemudian hari kebtuhan PKS itu sendiri kurang, dan menyebabkan pemadaman ke masyarakat sekitar. Untuk itu, PLN tidak mau disalahkan oleh masyarakat karena adanya pemadaman. (Syawal)