BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Musibah kebakaran Pasar Cik Puan yang terjadi Senin (06/07/2015) membawa duka yang mendalam bagi para pedagang yang dagangannya menjadi korban malam itu. Hal ini membuat Walikota Pekanbaru, Firdaus MT turut terenyuh.
Meski tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut namun kerugian materil diprediksi mencapai ratusan juta rupiah. Untuk meringankan sedikit beban para pedagang yang kehilangan kios dan juga barang dagangannya, Walikota Pekanbaru Firdaus tergerak untuk memberikan bantuan dari kocek pribadinya.
Sebab tak bisa menggunakan APBD dan dana tanggap darurat yang kepengurusannya memakan waktu yang lama. Dengan merogoh kantong sendiri Walikota akhirnya memberikan bantuan secara langsung, kepada perwakilan pedagang, Senin (13/07/2015).
“Ini adalah sebagai bentuk kepedulian kepada para pedagang pasar Cik Puan. Kasihan kita mereka, mau lebaran tapi malah dapat musibah. Kita berharap para pedagang ini diberikan kesabaran oleh Allah SWT,” ujarnya.
Walikota berharap, bantuan yang diberikan ini bisa meringankan beban para pedagang Pasar Cik Puan. “Memang dananya tidak terlalu besar, tapi harapan kita tentu ini bisa meringankan beban para pedagang pasar. Untuk ongkos lebaranlah,” jelasnya.
Disinggung berapa jumlah dana yang diberikan, Walikota mengatakan dana yang diberikan memang tidak seberapa. “Dana yang kita berikan Rp 35 juta. Kita undang perwakilan kepala Pasar Cik Puan untuk menerima dana ini. Nantinya kepala pasar yang akan membagikannya kepada para pedagang,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala persatuan Pedagang Pasar Cik Puan H. Imran Sadin atau biasa dipanggil pak doktor mengatakan dirinya sangat berterima kasih kepada Walikota yang telah memberikan bantuan kepada korban pasar Cik Puan.
“Terimakasih pak Wali, ini bantuan benar-benar sangat membantu. Terimakasih atas kepedulian Pak Wali,” ujarnya sambil menyunggingkan senyum.
Ia mengatakan uang bantuan dari Walikota ini akan dimanfaatkan untuk memasukkan aliran listrik ke pasar yang saat ini sedang diperbaiki.
“Rencana saya memang tidak dibagikan, karena kalau dibagikan pun berapalah mereka dapat. Ini lebih baik kita manfaatkan untuk memasukkan listrik ke pasar, saya rasa ini lebih bermanfaat. Kalau pun nantinya dananya kurangkan bisa ditambah dari iuran kesepakatan para pedagang,” tuturnya. (Riki)