BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU- Apel malang atau apel amerika mungkin sudah sering didengar. Namun bagi banyak masyarakat Pekanbaru, buah bernama Apel Aceh terdengar asing ditelinga.
Â
Buah yang sekilas menyerupai jambu ini memang sejak dua pekan lalu kerap terlihat di ruas-ruas pinggir jalan Tambusai ujung atau Soekarno Hatta, Pekanbaru. Dengan ukuran yang besar dengan warna putih kehijauan Apel Aceh sukses membuat para pengendara melambatkan laju kendaraan atau bahkan berhenti untuk sekedar melihat bahkan membeli.
Â
Seperti pengakuan seorang penjual, Maulidan kepada bertuahpos.com. Dirinya mengatakan kebanyakan warga yang beli memang penasaran dengan buah ini. “Kebanyakan begitu, banyak yang tanya-tanya juga,” katanya sambil membersihkan Apel Aceh dengan kain agar mengkilap.
Â
Buah ini dijual per kilogramnya Rp 30 ribu rupiah. Atau sekitar empat buah Apel Aceh yang berukuran sedang. Maulidan bilang itu sudah harga pasarannya.
Â
Pantauan bertuahpos.com, dengan berbekal timbangan serta meja pendek tempat memajang dagangannya, tak hanya pengendara sepeda motor, bahkan yang memakai mobil berhenti untuk membeli Apel aceh hasil dari perkawinan silang timun suri (Cucumis sativus) dengan melon (Cucumis melo) yang dibudidayakan oleh petani Calei Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.
Â
Kata Maulidan buah ini memiliki cita rasa seperti melon. “Ada lembutnya, manis, gurih. Lebih kayak melon bang,” katanya.
Â
Selain itu kata Maulidan, biji dari Apel Aceh ini juga baik untuk kesehatan. “Bijinya bagus bang untuk kesehatan mata,” katanya.
Â
Dalam sehari Maulidan membawa satu karung apel Aceh. Yang muatannya berisi sekitar 30 kiligram sampai 40 kilogram.
“Kadang habis, kadang bersisa juga,” sebutnya. (Riki)