BERTUAHPOS.COM, PASIRPENGARAIAN – Bukan rahasia lagi perambahan hutan lindung menjadi kawasan perkebunan di Riau marak terjadi. Dari antaranews.com pernah menulis penyataan Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari)Â perambahan hutan Rokan Hulu, bisa mengancam kawasan hutan alam di daerah itu punah.
Anuar Sadat, SP, MSi, Kepala Bidang Bina Usaha Pengelolaan dan Pemanfaatan Hutan, Kamis (16/01/2014) tak memungkiri hal itu. “Jujur saja, kita prihatin melihat kondisi hutan Rohul saat ini,” ujarnya. Ia mengharapkan agar masyarakat tak lagi merambah kawasan hutan yang dilindungi menjadi lahan perkebunan.
Luas hutan Rohul mencapai 250.973,7 hektare kawasan hutan itu, 69.539,14 hektare diantaranya merupakan hutan lindung dan 106,18 hektare merupakan hutan suaka alam. Hal itu menurut pejabat pemerintah daerah setempat telah sesuai dengan pengukuran digitasi dan pemetaan tata guna hutan.
Jika pengalih fungsian hutan jadi perkebunan mengabaikan sisi ekologis. Bisa jadi Rohul mengalami musibah seperti banjir bandang di Manado yang belum lama terjadi. “Kita kan tidak ingin seperti itu. Karena kawasan hutan sangat penting untuk menjaga tata air,” jelasnya. Oleh karena itu ia mengajak masyarakat turut serta menjaga hutan. Disbunhut telah siapkan bibit pohon untuk mendukung penghijauan di sekolah-sekolah dan perkantoran. “Kita harus membangun hutan dengan hati. Dan itu terwujud bila masyarakat juga turut terlibat. Karena kelangsungan hutan juga warisan untuk anak cucu nanti,” tegasnya. (Riki)