BERTUAHPOS.COM, JAKARTA – Para wisatawan Indonesia tercatat menggemari internet untuk mencari informasi terkait dengan tujuan wisata dan hal-hal seputar perjalanan. Akan tetapi, mereka belum terbiasa booking secara online.
Ellyana Fuad, Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia mengatakan ada kesempatan besar bagi para penyedia layanan internet dan para pelaku bisnis pariwisata untuk memanfaatkan tren ini guna memenuhi kebutuhan para wisatawan Indonesia.
“Teknologi telah mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan kita, termasuk juga bagaimana cara kita merencanakan dan menikmati masa liburan kita. Cara-cara promosi tradisional memang masih digunakan. Namun sekarang sumber-sumber online juga banyak yang memberikan berbagai ulasan terutama ulasan dari sesama wisatawan,” ujarnya dalam keterangan resminya, Rabu (15/1/2014).
Dari hasil penelitian Visa yang bertajuk Global Travel Intentions Study 2013, sebanyak 92 persen orang Indonesia tersambung dengan internet selama liburan. Angka ini cukup tinggi jika dibandingkan dengan angka rata-rata global, yaitu 71 persen.
Namun, orang Indonesia masih belum terbiasa melakukan booking perjalanan secara online Dari hasil survei juga diketahui hanya 34 persen wisatawan Indonesia yang terbiasa booking melalui online, jika dibandingkan dengan booking melalui agen perjalanan 62 persen.
Salah satu hal yang menyebabkan rendahnya booking via online adalah layanan online booking yang hanya menerima kartu kredit sebagai alat pembayaran.
“Visa mengerti akan kebutuhan ini dan telah berusaha untuk memberikan beberapa solusi agar pembayaran secara online dapat dilakukan dengan lebih aman dan mudah, baik bagi para penjual maupun para pembeli,†lanjut Eliana.
Penelitian tersebut mencatat, terdapat tiga website paling sering digunakan oleh para wisatawan Indonesia. Ketiga website tersebut adalah Facebook (44 persen), Agoda (40 persen) dan Google+ (32 persen)
Sementara itu, tiga aplikasi handphone yang paling sering digunakan oleh para wisatawan Indonesia adalah Google Earth (72 persen), Facebook (42 persen), dan Agoda (38 persen).(kompas.com)