BERRTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kamar Dagang Industri (Kadin) Riau meyakini bahwa jika tidak ada perbaikan mendasar dalam penyelesaian Rencana Tata Ruang dan Wilaya atau RTRW, dan tidak ada sikap yang jelas dari Pemerintah Provinsi Riau, kemungkinan besar iklim investasi Riau 6 bulan kedepan akan semakin anjlok.
Wakil Ketua Kadin Riau Viator Butar Butar memproyeksikan bahwa nuansa iklim seperti ini sudah terlihat pada awal tahun atau menjelang semester pertama.
“Jangan heran dalam waktu dekat akan banyak kelompok pengusaha yang protes dengan kondisi saat ini,” katanya.
Kondisi iklim investasi di Riau membuat sejumlah pengusaha memilih mundur dalam hal pengembangan investasi. Beberapa waktu belakangan kondisinya sudah mulai terlihat. Misalnya pengusaha kontraktor di Riau mulai mem-PHK sejumlah karyawannya, karena kegiatan tender tidak berjalan.
“Tapi kontraktorkan musiman pada umumnya. Kalau dapat kerja mereka jalan. Jadi tidak begitu berpengaruh,” katanya.
Sementara untuk industri yang menggunakan tenaga kerja permanen di Riau ini masih tetap bisa bertahan untuk sementara waktu. Ketergantungan pengusaha kontraktor terhadap berjalannya APBD hampir 90 persen.
“Makanya kalau ada masalah dalam proses realisasi APBD kita aka sangat berdampak,” kata Viator.
Melihat kondisi ini, bisa diperkirakan iklim investasi di Riau mengarah pada suasana yang belib buruk. Indikatornya menurut Viator, dalam sejarah Riau, belum pernah kondisinya turun sedemikian besar. “Ini hanya tingkat kekhawatiran yang terlalu berlebihan saja,” katanya.
Sementara itu, Kepala BPMPD Riau Ismaili Fauzi sebelumnya mengakui bahwa tahun ini Pemerintah Riau mengalami kesulitan dalam menggaet investor masuk ke Riau. “Pencapaian dikuartal pertama masih belum maksimal dibanding tahun lalu,” katanya.
Dia juga meyakini bahwa salah satu faktor penyebab masih berkutat pada kebiasaan lama. “Di awal tahun memang biasanya perusahaan lebih fokus dipekerjaan perusahaan ketimbang investasi,” ujarnya.
Namun Pemerintah Provinsi Riau tetap optimistis bahwa target investasi Riau akan bergerak positif menjelang akhir tahun nanti.Pemerintah Provinsi Riau sudah menetapkan target investas sebesar Rp 18,3 triliun ditahun ini. Dalam sisa waktu satu semester kedepan pemerintah harus memapu mengejar lebih kurang Rp 16 triliun lebih lagi untuk mengejar terget itu.
“Bagaimanapun kami harus tetap yakin target ini akan tercapai. Karena pada tahun sebelumnya Riau berhasil melebihi target investasi Rp 22,3 triliun,” kata Ismaili. (melba)