BERTUAHPOS.COM, Jakarta – Perusahaan aplikasi jejaring sosial, Path, telah menutup pendanaan putaran Seri C sebesar USD 25 juta atau setara dengan Rp 304 miliar. Dalam laporan eksklusif Recode.net bertajuk Path Closes USD 25 Million Funding, Led by Indonesias Bakrie Global Group, perusahaan asal Indonesia, Bakrie Global Group disebut sebagai salah satu investor baru Path.
Seperti yang dilansir oleh Merdeka.com, CEO Bakrie Global Anindya N. Bakrie mengungkapkan alasan pembelian Path merupakan bisnis murni, tak ada kaitannya dengan pencapresan Aburizal Bakrie dari Partai Golkar.
“Tidak ada itu mas. Kami membelinya karena Path memiliki prospek yang bagus dibandingkan pesaingnya yang lebih terkenal. Penggunaannya bisa tiga kali lebih sering per hari dari saingannya,” ungkapnya.
“ Indonesia merupakan negara terbesar ketiga pengguna Path di dunia. Penggunanya di Tanah Air tergolong sticky dan memiliki peluang besar di masa mendatang†tambahnya.
Anindya mengungkapkan pembelian Path memiliki makna tidak sekAdar yang bisa dilihat mata. “More than meet the eye,” kata Anindya
Saat berkunjung ke Indonesia, Dave Morin, pendiri Path, mengatakan jumlah pengguna Path di Indonesia lebih besar dari Amerika Serikat dengan sekitar 4 juta pengguna aktif.
Saat ini, Path memiliki 20 juta pengguna aktif di dunia. Pengguna Path di Indonesia, kata Morin, menyumbang trafik Path global dalam bulanan, dan sekitar seperempat trafik Path dalam harian. Artinya, kurang lebih tujuh juta pengguna Path mengaksesnya dari Indonesia.
Alih-alih mendapatkan sambutan hangat karena memiliki investor asal Indonesia, Path justru mendapatkan kecaman, terutama di social media Twitter. Sejumlah pengguna bahkan berniat meng-uninstalnya karena ada Bakrie sebagai investor di belakang social networking tersebut.(tia/tribunnews.com)