BERTUAHPOS.COM (BPC), ROHIL – Bupati Rokan Hilir Suyatno, dan Kapolres Rohil AKBP Subiantoro, SH, SIK meninjau kebakaran hutan dan lahan (lahan) disejumlah wilayah Rokan Hillir, kamis (25/06/2015). Dalam tinjauan ini didapati beberapa titik api dengan luasan terbakar mencapai puluhan hektar.
Kawasan pertama ditemukan karhutla terletak Kepenghuluan Teluk Piyai Pesisir Kecamatan Pasir Limau Kapas, ditempat ini ada lahan yang baru saja ditumbang, berkemungkinan sengaja dibakar, lalu merambat kekebun kelapa sawit sekitar lokasi.
Suyatno sempat menyayangkan keadaan ini dan meminta pelaku karhutla ditangkap dan dihukum. Peninjauan dilanjutkan di atas Kecamatan Kubu. Ditempat ini, asap mulai berkurang, namun terlihat bekas lahan gambut yang terbakar cukup luas, mencapai puluhan hektar, dan sudah menghitam.
Lokasi ketiga, paling luas terbakar terlihat di Dusun Danau Kobra Kepenghuluan Bangko Lestari, Kecamatan Bangko Pusako dan puluhan hektar sedang terbakar, asap mengepul dan mulai meluas.
Diudara juga terlihat asap mengepul kiriman dari Dumai, dan peninjauan itu tidak sampai kearah sana, lalu kembali ke Bagansiapiapi.
Usai peninjauan, Bupati Suyatno melalui Kepala Dinas Kehutanan Rahmatul Zamri mengatakan, hasil peninjauan ditemui beberapa titik api, di Kubu ada tiga titik api, cuma kecil.
“Di Kubu tadi ada sekitar tiga titik, cuma kecil, ya, yang paling besar tadi didaerah Bangko Pusako, luasannya 20 ha ada tu, ada beberapa titik yang tersebar gitukan. Kalau lihat pantauan lapangan, banyak itu, â€katanya.
Melihat kondisi dilapangan, Rahmatul menyatakan perlu penanganan yang lebih intensif, butuh banyak personil. “Kita komunikasi dengan perusahaan, terutama PT RUJ, mereka sudah stanbay untuk membantu aparat dilapangan, Pak Camat, Kapolsek, Danramil, berbagai pihak sudah. Cuma mungkin, karena luasnya lokasi dan jumlah titik api tidak tercover, â€katanya.
Untuk lokasi kekabaran di Teluk Piyai Pesisir diakuinya memang ada kawasan yang baru dibuka lalu merambat kekebun kelapa sawit sekitarnya.
“Nampaknya lokasi yang terbakar ini daerah yang sudah ada kebun, sekitar kebun itu ada lokasi yang semak belukar, mungkin mereka menanam lagi, menebang kembali, dan memperluas itu. Karna ditiup angin, cuaca terlalu panas, sehingga mungkin tidak terkendali, â€sebutnya.
Dalam pada itu, peninjau dilakukan menggunakan heliped bertuliskan Komala Sinarmas Forestry PK – KIC, dengan penumpang, Bupati Suyatno, Kapolres AKBP Subiantor SH.SIK, Kadis Kehutanan Rahmatul Zamri, Kasat Reskrim Polres AKP Eka Aryandi Putra, Pilot dan Wartawan. (HJ)
Â