BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Putri, seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi negeri di Pekanbaru ini belakangan was-was. Pasalnya dia dapat kabar angin bahwa bakso maupun panganan sejenisnya yang beredar di sekitarnya bercampur daging tikus. Tapi karena belum ada bukti, info yang simpang siur ini ia abaikan saja. Andai betul, menurutnya itu perilaku yang sangat tidak baik. Oknum penjual sudah mengesampingkan norma agama maupun medis, tidak memperdulikan kesehatan. “Padahal pembeli itu adalah raja,” ujarnya geram beberapa waktu lalu.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Riau, Prof Dr Mahdini kepada bertuahpos.com mengatakan pihaknya belum mendapat laporan perihal makanan yang diolah dari daging tikus itu. Jika benar ada, ia menghimbau pihak terkait segera menelusuri kebenarannya. “Langsung ditindak kalau kedapatan oknum pedagang yang seperti itu,” tegasnya Jum’at (10/01/2014).
Selain itu Mahdini menghimbau masyarakat untuk tidak terlalu khawatir bila mendengar kabar seperti ini. “Tidak usah takut, ada pihak kepolisian maupun BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yang berwenang perihal ini,” imbaunya. (Riki)